Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pancasila Undang Jokowi ke Mubes di Sumut

Kompas.com - 28/08/2019, 13:22 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Japto datang bersama sejumlah jajaran pengurus, termasuk Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo.

Japto mengatakan, kedatangannya ke Istana hari ini adalah untuk mengundang Presiden Jokowi menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila ke-10 di Sumatera Utara pada Oktober mendatang.

"Meminta kesediaan beliau (Presiden) untuk membuka (acara)," kata Japto usai bertemu Jokowi.

Baca juga: Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Japto mengatakan, kehadiran Presiden di Mubes sangat penting karena Pemuda Pancasila selama ini menempatkan diri sebagai mitra pemerintah. Ia berharap Presiden bisa hadir dan memberikan arahan kepada seluruh anggota ormas Pemuda Pancasila.

"Jadi itu saja. Jadi kita minta waktu, minta mungkin pembekalan beliau untuk program kerja PP di mubes nanti," kata dia.

Japto menyebut Presiden Jokowi bersedia hadir. Kendati demikian Presiden harus menyesuaikan dengan agenda dan kesibukannya sebagai kepala negara.

"Insya allah, beliau mencoba kalau tidak ada kegiatan akan hadir. Jadi enggak bisa langsung dijawab," ujar Japto.

Japto menyebut dalam Mubes nanti Pemuda Pancasila akan memilih pengurus untuk lima tahun ke depan. Selain itu Mubes juga akan menyusun agenda besar yang akan dilakukan pemerintah dalam lima tahun kedepan.

"Tapi itu kan tidak bisa program sendiri kalau tidak program itu sesuai dengan pemerintah, karena semua untuk kepentingan anggota dan masyarakat," kata dia.

Baca juga: La Nyalla Ancam Amputasi Kader Pemuda Pancasila Jatim yang Tak Dukung Jokowi-Maruf Amin

Japto mencontohkan program Pemuda Pancasila yang sudah berjalan antara lain kemitraan dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Dalam kemitraan ini, Pemuda Pancasila berupaya agar para pelaku usaha kecil tidak kalah saing dengan retail atau jaringan minimarket skala besar.

"Kita akan mencoba utk kebutuhan umum dan kebutuhan pokok bisa diadakan oleh masyarakat sendiri. Seperti dulu kita ada pasar rakyat, kalau sekarang bahan pokok diambil minimarket tadi. Nah ini yang kenapa kita enggak bisa buat sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com