Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden Jokowi, Pemuda Pancasila Siap Kawal Pemilu 2019

Kompas.com - 05/11/2018, 16:53 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda Pancasila membahas sejumlah hal saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Salah satunya, organisasi massa kepemudaan ini siap mengawal pesta demokrasi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 yang kini sudah memasuki tahapan kampanye.

Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno mengaku sepakat dengan Presiden Jokowi agar Pilpres 2019 tak menjadi sumber perpecahan di masyarakat.

"Walaupun beda pilihan politik, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus tetap dijaga," kata Yapto usai pertemuan tertutup dengan Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu Pemuda Pancasila di Istana

Yapto pun memastikan bahwa Pemuda Pancasila tidak berpihak kepada salah satu calon di Pilpres 2019 mendatang. Sebab, setiap anggota Pemuda Pancasila mempunyai pilihan masing-masing.

Pemuda Pancasila meminta kepada penyelenggara pemilu dan aparat terkait untuk bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Penyelenggara pemilu diharapkan bisa memberikan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar.

"Pemuda Pancasila menegaskan bahwa hak-hak konstitusional masyarakat harus dijaga, untuk memberikan keleluasaan dalam menentukan hak pilihnya tanpa Intimidasi dan pemaksaan kehendak yang dapat menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat," ujar Yapto.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Pemuda Pancasila Tegaskan Netral di Pilpres

Yapto pun menegaskan bahwa Pemuda Pancasila menolak upaya adu domba dalam bentuk apapun, terutama lewat berita-berita bohong atau hoaks.

Pemuda Pancasila meminta aparat berwenang untuk bertindak cepat dalam menangkal berbagai upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.

"Pemuda Pancasila siap mengawal pesta demokrasi agar berlangsung secara jujur, aman, dan damai. Dan kami siap bekerja sama dengan seluruh aparat dan elemen-elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hal ini," ujarnya.

Kompas TV Sasaran massa ini adalah anggota ormas lain yang kerap berada di sepanjang Jalan Ciledug Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com