JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Mayor Jenderal TNI Dr Terawan Agus Putranto menyatakan, standard pemeriksaan tes kesehatan 20 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 sama dengan tes calon presiden dan wakil presiden.
"Ukuran standarnya sama dengan calon presiden dan wakil presiden karena kan harus kerja keras selama empat tahun. Kemudian tekanannya luar biasa, jadi kami bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan mereka semua ini," ujar Terawan di RSPAD Gatot Subroto, Senin (26/8/2019).
Baca juga: RSPAD Gatot Subroto Kerahkan 40 Dokter Periksa Kesehatan 20 Capim KPK
Ia menjelaskan, standar pemeriksaan kesehatan capim KPK, salah satunya yakni menelusuri dan mengecek penyakit-penyakit yang dinilai bisa menghambat pekerjaan sebagai seorang pimpinan.
Pihaknya mengerahkan 40 dokter guna memeriksa kesehatan jasmani dan kejiwaan capim KPK dengan lengkap.
Tahapan pemeriksaan terbagi menjadi dua, yakni pemeriksaan psikiatri dan psikologi.
"Tahapannya ada dua, tahap pemeriksaan psikiatri dan psikologi. Kemudian tahapan pemeriksan fisiknya dibagi dua juga," paparnya kemudian.
Baca juga: 20 Capim KPK Akan Diperiksa Kesehatan Jiwa dan Jasmaninya
Sebelumnya, sebanyak 20 nama telah diumumkan Pansel Capim KPK yang lolos uji penilaian profil (profil assessment). Mereka adalah separuh dari jumlah kandidat yang mengikuti ujian profile assessment sebanyak 40 orang.
Dari nama-nama yang lolos, empat orang merupakan perwira polisi, tiga jaksa, dan seorang pensiunan jaksa. Adapun komisioner KPK 2015-2019 yang lolos profile assessment hanya Alexander Marwata.
Seorang pegawai KPK juga dinyatakan lolos. Sepuluh calon lain yang lolos berprofesi hakim (1 orang), advokat (1), pegawai negeri sipil (3), dosen (3), karyawan BUMN (1), dan penasihat menteri (1).