Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Jokowi Ungkap Kemarahan sejak Gubernur DKI, Banting Dokumen hingga Ingin Tabok Orang

Kompas.com - 06/08/2019, 08:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bekas Ketua DPR Setya Novanto pernah membuat Presiden berang. Presiden Jokowi marah saat mengetahui transkrip percakapan Setya Novanto dengan pengusaha Reza Chalid serta Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin.

Kala itu, ketiganya membahas renegosiasi kontrak Freeport. Namun, saat kejadian, diduga ketiganya mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait permintaan saham.

Menurut pemberitaan Kompas.com (8/12/2015), dalam pertemuan itu, Setya dan Reza diduga meminta sejumlah saham PT Freeport dan saham proyek listrik.

Rekaman tersebut digunakan Menteri ESDM Sudirman Said untuk melaporkan pelanggaran etika Setya Novanto ke Mahkamah Kerhormatan Dewan.

Presiden Jokowi pun melontarkan kekesalannya saat mengetahui namanya dicatut dalam kasus yang populer dengan sebutan "Papa Minta Saham" itu.

"Saya enggak apa-apa dikatakan Presiden gila, Presiden sarap, Presiden koppig, enggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut, meminta saham 11 persen, itu yang saya tidak mau. Enggak bisa!" kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015).

"Ini masalah kepatutan, masalah kepantasan, masalah etika, masalah moralitas, dan itu masalah wibawa negara," kata dia sembari bergegas ke dalam ruangan dan tak lagi menghiraukan pertanyaan wartawan.

Baca: Jokowi: Tak Apa Saya Dibilang "Koppig", tetapi kalau Sudah Meminta Saham, Tak Bisa!

3. Dwell time Pelabuhan Belawan

Ilustrasi Pelabuhan Belawan Medan.KOMPAS.com / Mei Leandha Ilustrasi Pelabuhan Belawan Medan.
Presiden Joko Widodo marah atas durasi bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang masih jauh dari harapan.

Kemarahan itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) pagi.

"Di Belawan masih tujuh, delapan hari. Mau bersaing kayak apa kita kalau masih tujuh, delapan hari, coba?" ujar Jokowi.

Jokowi kemudian sempat bertanya mengenai pengelola Pelabuhan Belawan.

Salah satu anak buahnya kemudian mengatakan bahwa pelabuhan itu dikelola PT Pelindo I.

Jokowi menegaskan, Pelindo I tidak bisa lagi menggunakan cara lama untuk menurunkan dwell time. Ia bahkan mendapatkan informasi ada bentuk kecurangan di pelabuhan itu.

"Cara main-main seperti itu sudah tidak bisa lagi. Ada delapan crane, tapi yang dijalankan hanya satu crane. Untuk tawar-menawar saja. Enggak bisa seperti ini lagi," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Marah Dwell Time Pelabuhan Belawan Masih 7 hingga 8 Hari

Informasi tersebut, lanjut Jokowi, baru dia terima dua hari yang lalu. Ia geram lantaran instruksinya untuk menurunkan dwell time sebenarnya sudah diungkapkan sejak lama.

Di sisi lain, Jokowi juga menyoroti dwell time di sejumlah pelabuhan, antara lain Tanjung Priok, Makassar, dan Tanjung Perak.

Meski dwell time ketiga pelabuhan itu lebih cepat daripada Belawan, Jokowi minta pengelola tidak langsung puas. Di Terminal Tanjung Priok, misalnya, dwell time di sana sekitar 3,2 hari.

Jokowi pun meminta pengelola semakin mempercepatnya lagi.

"Jangan berhenti di tiga koma saja sudah senang. Saya minta lebih cepat," ujar Jokowi.

4. Investasi kedodoran

Presiden Joko Widodo membuka Musrenbang 2018 di Jakarta, Kamis (9/5/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo membuka Musrenbang 2018 di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Salah satu hal yang juga selalu menarik urat Presiden Jokowi adalah soal kemudahan investasi di Indonesia.

Tak terhitung berapa kali Jokowi mengungkapkan kekesalannya lantaran masih ada saja entitas, baik kementerian maupun pemerintah daerah, yang tidak ramah dalam investasi.

Pada Rabu (23/1/2018), misalnya. Jokowi mengungkapkan kejengkelannya dalam sebuah Rapat Kerja Pemerintah tentang Percepatan Kemudahan Berusaha di Daerah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com