Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Akar Rumput Yakin PAN Tak Akan Gabung ke Pemerintah

Kompas.com - 03/08/2019, 07:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun para elite politiknya tampak ingin bergabung dengan pemerintah, akan tetapi para kader yakin bahwa PAN secara institusional tak akan melakukannya. 

"Sepertinya tidak mungkin (bergabung ke pemerintahan). PAN secara institusional tidak, tapi kalau orang-orangnya mungkin," ujar Instruktur Perkaderan Senior PAN Icu Zukafril usai focus group discussion (FGD) 'Opsosisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019' di TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Kader Ajukan 3 Kriteria Calon Ketua Umum PAN

Ia mengatakan, kemungkinan orang-orang atau jajaran elite partai yang akan bergabung adalah untuk mencari keselamatan.

Meski begitu, ia menilai bahwa hal tersebut sangat biasa terjadi. Namun, Icu memastikan, forum yang digelar ini mewakili akar rumput dari para kader PAN.

"Jadi kalau elite, eksekutif PAN mau jalan lain, ya kami tidak akan menolak, boleh saja berbeda, kan tidak haram. Tidak usah tersinggung, marah tapi melakukan kajian saja dan hasil agregasi ini kami buat rumusan," pungkas dia.

Baca juga: Mayoritas Kader Minta Oposisi, Elite PAN Belum Ambil Keputusan

Dalam FGD tersebut, Amien Rais juga menuliskan enam poin yang menggambarkan sikap PAN ke depan di pemerintahan baru nanti.

Tulisan itu dibuat lantaran Amien Rais yang didapuk sebagai key note speaker di acara tersebut tak bisa hadir.

Kompas TV Pasca pilpres 2019 banyak pihak yang mendorong agar segera dilakukan rekonsiliasi. Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT beberapa waktu lalu, tak pelak semakin memunculkan harapan bagi terwujudnya rekonsiliasi. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais menyatakan syarat rekonsiliasi antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.<br /> <br /> Amien Rais mengatakan, jika mau rekonsiliasi harus ditentukan dulu platform, atau programnya.<br /> <br /> Jika sepakat, Amien Rais mengisyaratkan pembagian porsi 55 banding 45. Ditegaskan Amien Rais, pembagian itu masuk akal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com