Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Kompas.com - 26/05/2024, 17:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memperketat proses pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kadernya yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) terpilih dalam Pemilu 2024.

Mantan calon presiden sekaligus politikus PDI-P Ganjar Pranowo melihat hal ini sebagai konsekuensi terhadap rekomendasi rapat kerja nasional (rakernas) kelima PDI-P yang menekankan adanya perbaikan sistem rekrutmen kader.

Sebelumnya, saat membacakan rekomendasi eksternal, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut bahwa partainya menyadari adanya kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik, maka akan diterapkan penyempurnaan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai agar penyimpangan itu tidak berulang.

Baca juga: Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

"Dalam waktu yang sangat pendek, banyak nanti caleg-caleg yang jadi anggota dewan baru, dan saya kira Bu Mega konsen betul agar mereka dimasukan dalam Diklat terlebih dahulu," kata Ganjar ditemui setelah penutupan rakernas kelima PDI-P, di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Menurut Ganjar, hal serupa juga diterapkan kepada kader-kader baru PDI-P.

Semisal, ia menyebut mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa yang resmi memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.

Kata Ganjar, Megawati meminta Andika untuk mengikuti Diklat terlebih dahulu sebelum mendapatkan tugas dari partai.

Baca juga: Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

"Kemarin ketika Pak Andika memakai baju merah kayak saya ini, langsung disampaikan 'Dik, tapi kamu juga harus jadi kader, dan syaratnya kader adalah menjalani Diklat dulu'. Saya kira itu cara yang paling fair dan yang paling bagus untuk mendapatkan kader yang baik," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar menjelaskan, tahapan seperti itu justru menunjukkan bahwa platform partainya jelas untuk mendapatkan kader yang baik.

Tahapan yang demikian juga dinilai baik bagi kader agar mereka memiliki ideologis yang kuat sebelum menjalankan tugas.

"Sehingga kelak kemudian hari, mereka mendapatkan penugasan partai, mereka akan betul-betul punya platform yang kuat," ungkapnya.

Baca juga: PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Sebelumnya, dalam poin ke-7 rekomendasi rakernas, Puan menyebut adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik.

Rakernas kali ini, lanjut Puan, juga melihat adanya kader partai yang melakukan hal-hal bertentangan dengan Ideologi partai serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi.

"Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," ucap Puan saat membacakan rekomendasi rakernas pada penutupan rakernas.

"Selanjutnya, Rakernas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan Partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali," sambung Ketua DPR RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com