Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi HUT ke-73 Bhayangkara, 5 Instruksi Jokowi hingga Kapolri Harap Tunjangan Naik

Kompas.com - 11/07/2019, 11:40 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI (Polri) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73 dengan mengadakan upacara Hari Bhayangkara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sejumlah tamu undangan yang tampak hadir antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno; istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid; Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin; Ketua KPU Arief Budiman; dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Apa saja hal menarik dalam HUT ke-73 Bhayangkara? Berikut uraiannya:

Jokowi minta Polri antisipasi tantangan

Jokowi menilai Polri akan terus menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Jokowi meminta Polri untuk terus mengantisipasi berbagai tantangan yang ada.

Menurut Jokowi, kejahatan konvensional yang terus meresahkan masyarakat harus terus dijadikan perhatian.

Kejahatan lintas negara, seperti kejahatan terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kejahatan siber, juga harus terus dicegah agar jangan sampai terjadi di Indonesia.

"Saya perlu menegaskan bahwa terorisme dan radikalisme masih berpotensi menjadi tantangan yang serius. Perkembangan teknologi informasi juga mendukung kejahatan di ruang-ruang siber," kata Jokowi di hadapan ribuan personel Polri yang memadati silang Monas.

Baca juga: Jokowi Minta Polri Antisipasi Tantangan, dari Terorisme hingga Ujaran Kebencian

Begitu juga dengan kejahatan yang mengganggu ketertiban sosial, seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkistis, harus terus diantisipasi.

Jokowi juga menaruh perhatian pada kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti illegal fishing, illegal logging, dan tindak pidana korupsi.

Menurut Presiden Jokowi, tantangan-tantangan tersebut membutuhkan kecerdasan dan kecepatan bertindak dari Polri. Semua harus ditangani Polri secara profesional, akuntabel, dan sinergi dengan lembaga lain.

Apresiasi serta Instruksi Jokowi

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah bekerja menjaga keamanan dan ketertiban nasional, misalnya Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, hingga Pemilu 2019.

Kendati demikian, Presiden melihat Polri masih memiliki banyak tantangan di masa depan.

"Maka mengakhiri amanat ini, saya akan menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas," kata Presiden.

Instruksi pertama, Presiden berpesan agar Polri terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com