Salin Artikel

Serba-serbi HUT ke-73 Bhayangkara, 5 Instruksi Jokowi hingga Kapolri Harap Tunjangan Naik

Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sejumlah tamu undangan yang tampak hadir antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno; istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid; Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin; Ketua KPU Arief Budiman; dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Apa saja hal menarik dalam HUT ke-73 Bhayangkara? Berikut uraiannya:

Jokowi minta Polri antisipasi tantangan

Jokowi menilai Polri akan terus menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Jokowi meminta Polri untuk terus mengantisipasi berbagai tantangan yang ada.

Menurut Jokowi, kejahatan konvensional yang terus meresahkan masyarakat harus terus dijadikan perhatian.

Kejahatan lintas negara, seperti kejahatan terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kejahatan siber, juga harus terus dicegah agar jangan sampai terjadi di Indonesia.

"Saya perlu menegaskan bahwa terorisme dan radikalisme masih berpotensi menjadi tantangan yang serius. Perkembangan teknologi informasi juga mendukung kejahatan di ruang-ruang siber," kata Jokowi di hadapan ribuan personel Polri yang memadati silang Monas.

Begitu juga dengan kejahatan yang mengganggu ketertiban sosial, seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkistis, harus terus diantisipasi.

Jokowi juga menaruh perhatian pada kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti illegal fishing, illegal logging, dan tindak pidana korupsi.

Menurut Presiden Jokowi, tantangan-tantangan tersebut membutuhkan kecerdasan dan kecepatan bertindak dari Polri. Semua harus ditangani Polri secara profesional, akuntabel, dan sinergi dengan lembaga lain.

Apresiasi serta Instruksi Jokowi

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah bekerja menjaga keamanan dan ketertiban nasional, misalnya Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, hingga Pemilu 2019.

Kendati demikian, Presiden melihat Polri masih memiliki banyak tantangan di masa depan.

"Maka mengakhiri amanat ini, saya akan menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas," kata Presiden.

Instruksi pertama, Presiden berpesan agar Polri terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks.

Kedua, Presiden meminta Polri terus mengedepankan strategi proaktif dan preventif dengan pendekatan dan tindakan humanis.

Ketiga, Jokowi meminta Polri terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah dan cepat.

Keempat, Presiden Jokowi juga meminta Polri terus meningkatkan profesionalisme dan transparansi dalam penegakan hukum, serta memberikan rasa adil kepada masyarakat.

Kelima, Jokowi ingin Polri memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dan ketertiban sosial.

Jokowi juga meminta Polri agar tidak cepat berpuas diri meski berhasil mengamankan sejumlah agenda nasional.

"Berbagai capaian tersebut saya harap tidak membuat institusi Polri cepat berpuas diri. Namun sebaliknya, menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Jokowi.

Menurut Tito, penerapan program "Promoter" atau profesional, modern, terpercaya yang dicanangkannya menunjukkan hasil positif.

"Tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat," kata Tito.

"Polri pada tahun 2016 termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah, dan saat ini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel, telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercaya publik," ucap Tito saat memberi sambutan di hadapan Jokowi.

Ia memaparkan bahwa program Promoter memiliki tiga titik fokus, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.

Menanggapi instruksi yang diberikan Jokowi, mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengaku siap untuk menindaklanjutinya.

"Kami juga siap menindaklanjuti lima instruksi Bapak Presiden dan mempedomaninya dalam pelaksanaan tugas," tutur Tito.

Kapolri harap tunjangan naik 100 Persen

Tito mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah meningkatkan tunjangan kinerja tersebut sebesar 70 persen dalam setahun belakangan.

Menurut dia, hal itu sangat bermanfaat untuk kesejahteraan anggota Polri.

"Kami mengucapkan terima kasih atas peningkatan tunjangan kinerja bagi personel Polri, bersama dengan TNI, sebesar 70 persen yang telah terlaksana selama 1 tahun, mulai tanggal 1 Juli 2018. Peningkatan tersebut amat berarti bagi kesejahteraan personel Polri dan TNI," kata Tito.

Ia juga berharap ada peningkatan tunjangan kinerja menjadi 100 persen bagi anggota Polri dan TNI.

"Dengan demikian tersimpan harapan kepada Bapak Presiden, kiranya tunjangan kinerja anggota TNI dan Polri di masa kepemimpinan lima tahun ke depan, Insya Allah dapat meningkat menjadi 100 persen dan siap menjaga stabilitas kamtibmas agar pendapatan negara meningkat," ujar dia.

Atraksi terjun payung oleh 22 penerjun dari Polri, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Penerjun dibawa dengan menggunakan pesawat Casa P4101 dengan AKP Rahman sebagai pilot dan AKP Andri Maulana sebagai kopilot.

Ada pula yang penerjun yang bertugas membawa bendera Dirgahayu Polri, bendera Tribata, bendera Mabes TNI, dan bendera Merah Putih.

Angin kencang sempat menjadi kendala bagi penerjun. Terlihat ada seorang penerjun yang sempat menukik tajam, tetapi ia berhasil mendarat dengan selamat.

"Saat ini angin cukup kencang sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk penerjun," ujar pembawa acara.

Banyak tamu undangan terlihat memanfaatkan atraksi itu untuk turun dari area tenda tempat mereka duduk dan berfoto.

Tak hanya itu, acara juga diisi dengan penampilan kelompok marching band, atraksi rampak gendang, dan seni bela diri.

Atraksi ditutup dengan penampilan pesawat "fly pass". Sebanyak tujuh pesawat tampak melintas dekat objek wisata Monumen Nasional. Pesawat terakhir tampak membawa bendera bertuliskan "Dirgahayu Bhayangkara".

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/11/11404041/serba-serbi-hut-ke-73-bhayangkara-5-instruksi-jokowi-hingga-kapolri-harap

Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke