Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Konferensi Pasukan Perdamaian Dunia, Wapres Tekankan Pentingnya Diplomasi

Kompas.com - 25/06/2019, 22:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya kemampuan diplomasi untuk dimiliki pasukan penjaga perdamaian dunia.

Hal itu disampaikan Wapres saat membuka Internasional Conference on Preparing Modern Armed Forces for Peacekeeping Operatins in The 21st Century di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

"Karena perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Perdamaian hanya dapat diraih dengan pengertian," ujar Kalla dalam pidato pembukaannya.

Baca juga: Wapres Kalla: Indonesia Siap Tambah Pasukan Perdamaian PBB

Ia mengakui, untuk menjaga perdamaian dunia diperlukan angkatan bersenjata dengan persenjataan yang modern. Namun, itu saja tak cukup.

Ia menilai, pasukan penjaga perdamaian membutuhkan kemampuan berdiplomasi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat.

Seorang prajurit penjaga perdamaian dunia harus bisa merebut simpati masyarakat di lokasi mereka bertugas. Sebab, kata Kalla, sedianya masyarakat setempat yang akan membantu mewujudkan proses perdamaian di daerah mereka masing-masing.

Baca juga: Lepas 970 Pasukan Perdamaian PBB, Ini Pesan Presiden Jokowi

"Untuk kapabilitas dan soft skills, kami percaya bahwa peacekeeper harus mampu merebut simpati dari masyarakat di mana mereka bertugas. Karena pada akhirnya, masyarakat setempat akan menjadi advokasi terbaik untuk keberadaan para "Blue Helmets" di suatu daerah misi," tutur Kalla.

"Upaya melengkapi personel Indonesia dengan kapabilitas ini merupakan bagian dari modernisasi angkatan bersenjata secara tepat guna, untuk melahirkan peacekeeper Indonesia yang siap pakai di abad ke-21," lanjut dia.

Kompas TV Posisi Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB periode Maret 2019 membuat Indonesia memiliki peran penting dan strategis. Hal ini terkait perumusan kerja sama dengan negara-negara anggota PBB dalam hal keamanan dan ketertiban dunia.<br /> <br /> Belasan bahkan puluhan pertemuan formal setingkat menteri dan perwakilan tetap diselenggarakan di kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York, Amerika Serikat. Pertemuan membahas isu dan misi pasukan perdamaian. Indonesia bahkan saat ini merupakan negara terbesar mengirim pasukan perdamaian. #DewanKeamanan #PBB #AnggotaPBB<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com