Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dorong Potensi Kerja Sama Maritim di KTT Asean

Kompas.com - 23/06/2019, 17:38 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong kerja sama konkret bidang maritim dalam KTT ASEAN di Bangkok, Thailand.

"Isu terkait ketersediaan komoditas, nilai jasa angkutan, serta relaksasi regulasi perlu kita percepat. 'Monitoring' dan evaluasi harus dilakukan guna mencapai visi BIMP EAGA 2025," kata Presiden Jokowi ketika berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-13 yang dihelat di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019), seperti dikutip Antara.

Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), menurut Presiden, merupakan forum yang tepat untuk majukan kerja sama konkret antara wilayah negara di kawasan itu sehingga pembangunan ekonomi dan kemakmuran juga dapat dirasakan bersama.

Presiden Jokowi mengaku sangat percaya manfaat kerja sama. Karena itu, Presiden sangat menyambut baik kerja sama yang konkret antara empat negara, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal, yaitu pertama, kerja sama konektivitas harus terus dorong, tidak saja infrastruktur fisik namun juga infrastruktur teknologi.

"Kita harus terus tingkatkan ketersediaan infrastruktur ICT (Information Communication Technology) guna mendukung pertumbuhan ekonomi baru ekonomi digital," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, kita harus memaksimalkan pemanfaatan jalur-jalur konektivitas yang sudah ada, salah satu contohnya pelayaran Bitung-Davao maupun penerbangan Manado-Davao.

Kedua, Presiden mengingatkan agar potensi maritim perlu terus ditingkatkan sehingga program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung.

Di Indonesia, Presiden memberikan contoh, memiliki Aruna "start up" perdagangan perikanan yang berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20 persen. Langkah inovatif seperti ini harus menjadi salah satu fokus kita ke depan.

"Sektor pariwisata bahari dengan melibatkan masyarakat luas perlu terus dikembangkan, seperti konsep ekowisata berbasis masyarakat dan wisata 'cruise' dan 'yacht'," ujar Presiden Jokowi.

Ketiga, Presiden Jokowi minta jejaring kerja diantara kalangan swasta utamanya melalui BIMP-EAGA Business Council perlu diperkuat.

Di penghujung sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia melihat adanya urgensi untuk membentuk Sekretariat Bersama BIMP-EAGA guna mendukung implementasi berbagai program dalam visi BIMP-EAGA 2025.

Presiden Jokowi juga ingin menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap masalah keamanan di sub-kawasan, berbagai ancaman keamanan seperti penculikan di laut, mengganggu kegiatan ekonomi, khususnya potensi ekonomi maritim.

"Untuk itu efektifitas kerja sama keamanan perlu terus ditingkatkan,” tegas Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com