JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, akhir Juli 2019 ini.
Pemerintah Indonesia menyambut baik pertemuan itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berharap, pertemuan dapat meredakan ketegangan perang dagang di antara kedua negara.
"Kita tentu berharap tensinya turun. Yang penting ada titik terang dari trade war sekarang ini," ujar Bambang ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Baca juga: Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping Bakal Bertemu Sebelum KTT G20
Meski demikian, Indonesia telah menerapkan strategi demi memanfaatkan peluang pada momen perang dagang ini.
Strategi ini sebagai antisipasi apabila tensi perang dagang dua negara tetap tinggi meskipun Trump dan Jinping sudah bertemu.
"Kalau jangka pendek, bagaimana caranya mengisi di pasar AS atas barang ekspor China yang dikenakan tarif tinggi (oleh AS)," ujar Bambang.
Baca juga: China Optimistis Pertemuan Xi Jinping-Trump akan Hasilkan Hal Positif
"Jangka menengah dan panjangnya, ya kita menarik relokasi dari penanaman modal asing di China ke Indonesia. Terutama yang tujuannya ekspor ke Amerika," lanjut dia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping untuk kembali bertemu setelah jeda panjang sebagai persiapan pertemuan KTT G20 akhir bulan ini.
Sebagai informasi, Amerika Serikat dan China tengah berada dalam perang dagang yang telah menekan kondisi pasar keuangan global bahkan merusak kondisi perekonomian dunia.
Pembicaraan antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan sempat terhenti bulan lalu dan sejak saat itu, AS dan China hanya melakukan interaksi secara terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.