Pemerintah Indonesia menyambut baik pertemuan itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berharap, pertemuan dapat meredakan ketegangan perang dagang di antara kedua negara.
"Kita tentu berharap tensinya turun. Yang penting ada titik terang dari trade war sekarang ini," ujar Bambang ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Meski demikian, Indonesia telah menerapkan strategi demi memanfaatkan peluang pada momen perang dagang ini.
Strategi ini sebagai antisipasi apabila tensi perang dagang dua negara tetap tinggi meskipun Trump dan Jinping sudah bertemu.
"Kalau jangka pendek, bagaimana caranya mengisi di pasar AS atas barang ekspor China yang dikenakan tarif tinggi (oleh AS)," ujar Bambang.
"Jangka menengah dan panjangnya, ya kita menarik relokasi dari penanaman modal asing di China ke Indonesia. Terutama yang tujuannya ekspor ke Amerika," lanjut dia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping untuk kembali bertemu setelah jeda panjang sebagai persiapan pertemuan KTT G20 akhir bulan ini.
Sebagai informasi, Amerika Serikat dan China tengah berada dalam perang dagang yang telah menekan kondisi pasar keuangan global bahkan merusak kondisi perekonomian dunia.
Pembicaraan antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan sempat terhenti bulan lalu dan sejak saat itu, AS dan China hanya melakukan interaksi secara terbatas.
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/19/19480061/indonesia-berharap-pertemuan-trump-dan-jinping-di-g20-turunkan-tensi-perang