JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat dari Kamis (30/5/2019) hingga Minggu (2/6/2019) ada 294.000 kendaraan asal Jabodetabek yang melewati Tol Jawa Tengah.
"Total kendaraan yang melewati tol Jawa Tengah ada 294.000 ya dari Kamis hingga Minggu kemarin," ujar Kepala Posko Operasi Ketupat 2019 Korlantas Polri, Kombes (Pol) Bakharuddin Muhammad Syah di kantor NTMC Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).
Bakharuddin menjabarkan, angka kendaraan yang melewati jalan tol di Jawa Tengah pada 30 Mei 2019 terdapat 72.000 kendaraan. Kemudian pada 31 Mei ada 65.000, 1 Juni sejumlah 85.0000, dan 2 Juni sebanyak 72.000 kendaraan.
Baca juga: Puncak Kemacetan saat Mudik Diprediksi Terjadi di 2 Gerbang Tol Jateng
Hari keempat menuju Hari Raya Idul Fitri, lanjutnya, adalah hari yang terpadat dengan angka kendaraan yang melintas sebanyak 85.000. Tak pelak, pada 1 Juni itu terjadi kepadatan di sejumlah ruas jalan.
"Terlihat kepadatan saat itu (1 Juni). Dari 644 kamera pengintai yang tergelar di seluruh Indonesia dengan sebagian besar di Pulau Jawa, memang kebanyakan pemudik baru berangkat hari Sabtu," imbuhnya.
Guna mengurai kepadatan kendaraan pemudik, seperti diungkapkan Bakharuddin, Korlantas Polri bekerja sama dengan para pihak yang terkait untuk menerapkan sistem contraflow di sepanjang tol Jakarta sampai Cikampek dan one way di Tol Trans Jawa.
Baca juga: Kemenhub Nilai Masyarakat Semakin Menyadari Pentingnya Keselamatan Saat Mudik
Bakharuddin melontarkan, saat ini berlaku kombinasi dua rekayasa lalu lintas sekaligus dengan jarak yang sangat panjang, yaitu contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di titik awal KM 29 sampai dengan KM 70, yang terintegrasi langsung dengan one way di KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung.
"Korlantas Polri terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang biasa mengelola jalan tol. Sampai sekarang semua bisa berjalan lancar dan aman menggunakan dua rekayasa lalu lintas," ungkapnya.