Ketika ditanya sumber data jumlah daftar pemilih tersebut, ia mengatakan, data tersebut dari data awal hasil perhitungan suara luar negeri yang dilakukan KPU. Kemudian, pihaknya membandingkan data tersebut.
"Nah dari data awal ini apakah memang benar? Setelah kami cocokkan dengan data di Wikipedia tentang jumlah penduduk apakah sinkron? Kami konfirmasi lagi ke KPU, masih menyatakan sesuai data yang diterima. Pernyataan ini menjadi temuan yang akan kami tanyakan lagi ke KPU. KPU belum beri jawaban pasti pada saat rekapitulasi suara luar negeri," kata Sahroni.
Sementara itu, jika merujuk keterangan Ketua PPLN Vatikan Fransiskus Kokong, data yang disebutkan BPN berbeda dengan data pemilih di PPLN Vatikan.
Fransiskus menyebutkan, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih yang terdaftar di PPLN Vatikan sebanyak 1.455 orang.
"Terdiri dari rohaniawan dan rohaniawati Khatolik Warga Negara Indonesia. Para pemilih tersebut berdomisili di Vatikan serta gereja dan biara Katolik yang tersebar di wilayah Italia," kata Fransiskus, melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5/2019).
Fransiskus mengatakan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya untuk Pilpres sebanyak 1.229 orang (84%). Suara sah sebanyak 1.184 suara dan 45 suara tidak sah.
"Dari suara yang sah, Paslon 01 memperoleh 1.172 suara (99%) dan Paslon 02 mendapat 12 suara (1%)," ujarnya.
Sementara itu, untuk Pemilihan Legislatif sebanyak 1.221 pemilih (82%) yang menggunakan haknya dengan 1.153 suara sah dan 68 suara tidak sah.
"Perolehan suara terbanyak adalah Partai Golongan Karya dengan 778 suara (60%). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan 194 suara (25%). dan Partal Solidaritas Indonesia dengan 87 suara (6%)," kata Fransiskus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.