Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Cairkan Dana Jaminan Hidup Korban Gempa NTB dan Sulteng

Kompas.com - 10/05/2019, 17:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan pencairan dana jaminan hidup (Jadup) bagi korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Bantuan jaminan hidup, Sulteng Insya Allah kami selesaikan dalam waktu dekat. Kalau untuk NTB jaminan hidup tahap kedua ini masih dalam proses validasi dan memang kami masih punya space waktu, tanggap darurat dan transisi darurat belum selesai, masih 25 Agustus," ujar Agus di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Ia mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Sosial, dana Jadup bisa disalurkan setelah masa transisi darurat pascabencana selesai.

Baca juga: Pemerintah Akan Beri Bantuan Jaminan Hidup untuk Pengungsi di Sulteng

Agus mengatakan, saat ini Kementerian Sosial masih menunggu usulan dari daerah terkait warga yang akan menerima Jadup.

Sementara itu, untuk penyaluran Jadup di Sulteng, Kementerian Sosial masih memprosesnya lantaran baru menerima hasil verifikasi dari Pemerintah Provinsi NTB pada 25 April.

Baca juga: Wapres: Realisasi Hunian Korban Gempa NTB Rampung Maret 2019

"Karena memang usulan dari daerah ini khususnya NTB ada dua tahap. Tahap pertama yang surat pertama diterima dari kami udah kami selesaikan. Sekarang yang usulan dari mereka tahap kedua yang sedang divalidasi oleh kami," ujar Agus.

"Nah kalau untuk Sulteng, memang surat untuk jaminan hidup baru kami terima 25 April dari Sulteng. Sebab itu sekarang kami kebut untuk melakukan proses validasi, Insya Allah sebelum Lebaran kami bisa selesaikan," lanjut dia.

Kompas TV Pasca-erupsi aktivitas vulkanik Gunung Api Sinabung kembali menurun. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi mengatakan pasca-erupsi aktivitas Sinabung masih didominasi gempa embusan dan tektonik. Rabu (8/5/2019) pagi kabut tebal masih menutupi badan gunung sinabung. PVMBG mengaku pemantauan puncak gunung hingga kini masih terhambat karena tebalnya kabut. Sejak 24 jam terakhir terdapat sebanyak 10 kali gempa embusan dan 3 kali gempa tektonik jauh. Meski menurun, namun potensi erupsi masih sangat tinggi dan warga diimbau terus waspada. #ErupsiGunungSinabung #GunungSinabung #Karo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com