JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi rumah keluarga almarhum Tutung Suryadi di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
Tutung adalah satu dari ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Ia sebelumnya bertugas di TPS 25, Tangki, Tamansari.
Diwakili Ketua KPU Arief Budiman, Sekjen KPU RI Arif Rahman Hakim, dan beberapa staf lainnya, KPU memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS.
"Pak Tutung adalah orang yang cukup berdedikasi," kata Arief Budiman di lokasi, Jumat (3/5/2019).
Arief dan rombongan diterima oleh ibu, adik, dan putri almarhum.
Baca juga: Bawaslu Santuni Keluarga Petugas Panwaslu yang Meninggal Dunia Saat Bertugas
Kepada Arief, keluarga sempat menyampaikan kronologi meninggalnya Tutung.
Tuti, adik almarhum, mengatakan, kakanya tidak dalam kondisi sakit sebelum pemungutan suara. Tetapi, H-1 pencoblosan atau 16 April 2019, Tutung tiba-tiba tergeletak di atas meja dan wafat saat tengah menulis laporan persiapan pemungutan suara.
"Pokoknya ada di kelurahan, sudah begitu doang. Enggak ada sakit apa-apa, nggak ada ngeluh apa-apa," ujar Tuti.
Baca juga: Keluarga KPPS yang Meninggal Minta Pelaksanaan Pemilu Dievaluasi
"Dia (almarhum) udah tugas apa, udah bikin tenda, udah selesai. Meningalnya pas bener-bener di kelurahan banget di meja tugas dia," sambungnya.
Tuti mengenang kakanya sebagai pekerja keras. Sebelum menjabat sebagai Ketua KPPS di Pemilu 2019, Tutung juga menjadi Ketua KPPS di Pilkada 2017.
Mewakili KPU, Arief menyampaikan duka citanya yang mendalam. Ia kemudian menyerahkan uang santunan sebesar Rp 36 juta kepada keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.