Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Rekonsiliasi dan Evaluasi Pasca-pemilu 2019 | Harapan Kepada Partai dan Legislator Terpilih

Kompas.com - 27/04/2019, 14:08 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menjadi harapan banyak pihak pasca-pemilu serentak 2019 ini, yaitu terciptanya rekonsiliasi antar kedua kubu capres-cawapres.

Hal ini dianggap penting, apalagi efek polarisasi sejak sebelum atau saat kampanye pemilu telah terlalu runcing antar-masyarakat.

Rekonsiliasi ini, menurut Kompasianer Giri Lumakto, patut kita tunggu dan apresiasi. Sebab sejak dimulainya kampenye para kandidat, gesekan sudah mulai terasa seperti kentalnya politik identitas hingga gaduhnya linimasa media sosial dan efek pola pikir ala post-truth.

Selain itu, eveluasi pasca-pemilu 2019 juga dianggap tidak kalah penting kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara. Sebagai contoh yaitu terus mengemukanya kesalahan input formulir C1.

Dari harapan dan masukan yang ditulis Kompasianer terkait Pemilu Serentak 2019 menjadi tajuk pilihan Kompasiana selama sepekan. Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana:

1. Rekonsiliasi Rasa Polarisasi

Terkait wacana rekonsiliasi pasca-pemilu 2019 yang dilakukan oleh kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto, rasa-rasanya malah membuat Kompasianer Giri Lumakto sedikit pesimistis.

Pemilu yang membelah publik menjadi kubu 01 dan 02, lanjutnya, tidak akan luntur usai rekonsiliasi.

"Bagaimana jika nanti yang kita akan lihat malah polarisasi?" tulisnya.

Ada 3 hal yang membuat Kompasianer Giri Lumakto melihat wacana tersebut berpotensi membuat jurang disparitas sosial dan gejolak kebencian selalu ada. (Baca selengkapnya)

2. Pujian Tak Biasa Luhut untuk Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Prabowo Subianto merupakan sosok patriotik bagi bangsa Indonesia.

Selain itu, Luhut juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai sosok yang memiliki pemikiran rasional dan jernih.

Apa yang dilakukan Luhut ini, menurut Kompasianer Yon Bayu, memiliki posisi strategis ketika berusaha menemui Prabowo terlepas dirinya utusan Jokowi atau bukan. 

"Jika berhasil menemuinya, bukan mustahil Luhut akan bisa meluluhkan hatinya, minimal mendapat jaminan Prabowo akan mengakui apapun hasil keputusan KPU," tulis Kompasianer Yon Bayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com