Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Rekonsiliasi dan Evaluasi Pasca-pemilu 2019 | Harapan Kepada Partai dan Legislator Terpilih

Kompas.com - 27/04/2019, 14:08 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Namun, mungkinkah Prabowo akan luluh hatinya karena sanjungan itu? (Baca selengkapnya)

3. Gunakan Aplikasi agar Salah Input Tidak Jadi Tragedi

Proses perhitungan dan rekapitulasi suara Pemilu Serentak 2019 secara manual ini membutuhkan waktu 35 hari. Hal itu karena melibatkan segudang kertas fisik sebanyak 800 ribu lebih formulir C1 dan ratusan juta surat suara.

Walhasil, tulis Kompasianer Iskandarjet, selama itu pula kita menghadapi kisruh berulang bernama kesalahan input yang menjadi tragedi bagi pemilu itu sendiri.

"Mustahil proses yang lama ini hanya menghasilkan sekali kesalahan. Pasti berkali-kali. Dan ini menjadikannya tragedi," tulisnya.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi lambat dan lamanya penghitungan suara adalah dengan menggunakan aplikasi.

Idealnya aplikasi-aplikasi canggih itu tidak mampu menyaingi kecanggihan aplikasi input suara yang dibuat oleh KPU. (Baca selengkapnya)

4. Adakah Harapan Kita pada Legislator Terpilih 2019?

Rasa-rasanya pemilihan legislatif kali ini kurang mendapat perhatian lebih oleh masyarakat. Akan tetapi, biar bagaimanapun 575 Anggota DPR dan 136 anggota DPD akan lolos ke Senayan tahun ini.

Para legislator itu kelihatannya akan mewakili hanya sembilan partai politik jika merujuk pada hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.

Harapan yang pertama ditulis oleh Kompasianer Almizan yaitu dapat meminimalisir karut marut proses pencalonan presiden dan wakil presiden 2024.

UU Pilpres kita yang sekarang, lanjutnya, menutup rapat pintu Paslon independen.

"Baik Capres maupun Cawapres wajib diusulkan oleh partai politik dan/atau koalisi partai politik," tulisya.

Selain itu, Parpol dan/atau koalisi Parpol pengusung Capres/Cawapres harus memenuhi ambang batas Presidential Threshold (PT) yang relatif sangat tinggi untuk dapat mengajukan Paslon Pilpres. (Baca selengkapnya)

5. Beda Nasib Nasdem dan Perindo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com