Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi-Ma'ruf Serukkan Persatuan Usai Pemilu 2019

Kompas.com - 25/04/2019, 23:22 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan alumni perguruan tinggi dan SMA se-Indonesia bersatu pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menyerukkan persatuan Indonesia usai pelaksanaan Pemilu 2019.

Penggagas Andi Azwan menuturkan, para relawan menggelar syukuran karena pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman dan lancar. Syukuran juga dikhususkan untuk keunggulan Jokowi-Ma'ruf dalam hitung cepat di sejumlah lembaga survei.

"Pemilu terbesar yang menguras waktu dan emosi telah selesai dan berjalan dengan baik. Maka dari itu, nanti setelah 22 Mei, sudah tidak ada lagi 01 dan 02, tapi 03, yaitu persatuan Indonesia," ujar Andi di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Wapres Kalla: Saatnya Rekonsiliasi Bangsa

Andi menambahkan, para relawan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama merayakan kemenangan Indonesia, bukan kemenangan pasangan calon tertentu. Dengan menghargai perbedaan referensi politik, diharapkan seluruh masyarakat bisa bersatu kembali.

Sementara itu, anggota dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Sidarto Danusbroto menuturkan, para relawan tidak berhenti hanya pada memenangkan Jokowi-Ma'ruf, tetapi juga berupaya menyatukan masyarakat yang terbelah karena pilihan politik.

Baca juga: Ketum PBNU Ajak Publik Rajut Kembali Persatuan

"Para relawan harus ingat pada pertalian Bhinneka Tunggal Ika. Setelah 22 Mei, sudah tidak ada perbedaan, semuanya kembali bersatu," papar Sidarto.

Ia mengajak seluruh pendukung, baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak lagi memperkeruh situasi dan kondisi politik.

"Hargailah perbedaan dan bangunlah semangat kebersamaan, tidak lagi terpecah-pecah," tegasnya.

Kompas TV Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyatakan tidak ada perbedaan persepsi dan pandangan prinsip serta strategis terhadap Prabowo Subianto. Ia meyakini bahwa Pemilu ini jujur dan adil. Menurutnya, kinerja para relawan juga harus dihargai. Simak pernyataan lengkap Sandiaga berikut ini. #sandiagauno #pemilu2019 #pemilujujurdanadil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com