Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Hasil Quick Count dengan Prediksi Litbang Kompas

Kompas.com - 18/04/2019, 10:02 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil akhir hitung cepat atau quick count Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019.

Pasangan nomor urut 01 itu unggul sekitar 9 persen atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Data hingga Kamis (18/4/2019) pukul 09.45 WIB, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54,52 persen dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,48 persen.

Baca juga: Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019 Versi Quick Count 9 Lembaga

Data yang masuk sudah mencapai 97 persen sampel. Dengan demikian, sisa suara sampel yang belum masuk tidak akan mengubah posisi perolehan suara versi quick count Litbang Kompas.

Data survei Litbang Kompas

Menilik data survei terakhir Litbang Kompas atas elektabilitas capres-cawapres, angka quick count tersebut masuk dalam rentang perkiraan Litbang Kompas.

Hasil survei dan analisis Litbang Kompas yang dipublikasikan pada 20 Maret 2019 sempat menuai polemik.

Sejumlah kalangan, terutama pendukung Jokowi-Ma'ruf, mengkritik hasil survei tersebut.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen

Mereka membandingkan hasil survei Litbang Kompas dengan survei sejumlah lembaga lain yang lebih menguntungkan Jokowi-Ma'ruf.

Hasil survei Litbang Kompas pada akhir Februari hingga awal Maret 2019 menunjukkan, elektabilitas Joko Widodo-Ma’ruf Amin berada di kisaran 49,2 persen.

Sementara elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di angka 37,4 persen atau selisih 11,8 persen.

Berdasarkan data Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan.

Pada Oktober 2018, hasil survei Litbang Kompas mendapati elektabilitas Jokowi-Amin 52,6 persen dan Prabowo-Sandi 32,7 persen.

(baca: Persaingan di Ruang yang Menyempit)

Dengan demikian, terjadi penurunan 3,4 persen pada pasangan Jokowi-Amin dan kenaikan 4,7 persen pada pasangan Prabowo-Sandi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com