Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Kompas.com - 12/04/2019, 13:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Menjelang Pemilu 2019, masyarakat Indonesia diramaikan dengan penemuan surat suara yang sudah tercoblos di Selangor, Malaysia. Penemuan surat suara tercoblos ini terjadi pada Kamis (11/4/2019).

Kabar tersebut salah satunya disebarkan di Facebook. Unggahan video itu hingga Jumat (12/4/2019) pagi telah ditayangkan oleh banyak akun dan telah tersebar ribuan kali.

Terdapat sebuah konten video yang memperlihatkan beberapa pihak, termasuk Panitia Pengawas Pemilu Indonesia di Malaysia dan polisi Malaysia, mendatangi sebuah lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan surat suara tercoblos tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur Yaza Azzahara memberikan penjelasan. Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum pun membuat pernyataan.

Narasi yang beredar:

Video viral ini menunjukkan seorang laki-laki berbaju putih, berbicara bahwa kelompok relawan telah menemukan berkarung-karung surat suara yang tercoblos. Bagian bawah video ini menyebut lokasinya berada di Jalan Seksyen 2/11, Taman Kajang Utama, Kajang, Selangor, Malaysia.

Laki-laki itu juga menunjukkan beberapa surat suara yang telah tercoblos, seperti surat suara pemilihan presiden. Sejumlah surat suara terlihat telah dicoblos pada pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pada sejumlah surat suara untuk pemilihan anggota DPR juga terlihat telah tercoblos untuk calon anggota legislatif dari Dapil DKI Jakarta II. Surat suara itu telah tercoblos untuk caleg Partai Nasdem atas nama Davin Kirana dan Achmad.

Terlihat memang ratusan kertas putih yang telah dilipat berserakan di lantai ruangan tersebut.

Unggahan itu menyebut bahwa surat suara tercoblos ditemukan di dua lokasi yang berbeda.

Berikut sejumlah unggahan tersebut:

 

 

Penelusuran Kompas.com:

Tanggapan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)

Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahra mengatakan, awal penemuan surat suara pemilu telah tercoblos ini dari laporan pesan WhatsApp seorang relawan Sekretariat Bersama Satuan Tugas Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bernama Parlaungan, Kamis (11/4/2019) pukul 12.48.

Setelah itu, Yaza dan anggota Panwaslu bernama Rizki Israeni Nur menuju lokasi yang disebutkan oleh pelapor.

Tepat pukul 13.00, Yaza dan Rizki tiba disebuah toko kawasan Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor.

Menurut Yaza, tempat tersebut telah dipenuhi dengan surat suara dalam tas sebanyak kurang lebih 20 buah, 19 kantong plastik hitam, dan sekitar 5 karung goni warna putih bertuliskan Pos Malaysia.

Perkiraan jumlah surat suara di lokasi ini sebanyak 10.000-20.000 lembar. Di lokasi kedua ditemukan 158 karus berbobot surat suara sebayak 216-230 kg per karung.

"Berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi semua surat suara telah dicoblos pada paslon 01. Surat suara legislatif sudah dicoblos Partai Nasdem dengan caleg Nasdem DPR nomor urut 3," kata Yaza.

Baca juga: Kronologi Penemuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Pukul 13.30 sebanyak enam polisi Malaysia ke lokasi dan telah meminta keterangan beberapa saksi di lokasi tersebut. Polisi menyarankan pihak kedutaan besar mengambil seluruh surat suara.

Setelah itu dipasang garis polisi di lokasi penemuan. Kasus ini telah diterima dan ditangani oleh kepolisian Sungai Tangkas.

"Jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi 40.000-50.000 surat suara," ujar Yaza.

Tanggapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, mengatakan, video tersebut benar adanya. Namun, Bawaslu belum dapat memastikan jumlah surat suara yang telah dicoblos ini.

"Kan harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apakah memang surat suara dari KPU atau bukan, kemudian di mana kejadiannya. Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak," kata Bagja.

"Kita harus cek jangan sampai nanti hanya beberapa sampel tapi kemudian merusak semua 5.590 surat suara itu," ujar dia.

Baca juga: Bawaslu Sebut Video Surat Suara Tercoblos di Malaysia Asli, Kebenaran Isinya Perlu Diuji

Adanya penemuan ini membuat Bawaslu meminta KPU menghentikan sementara pemungutan suara di seluruh Malaysia.

Dikabarkan sebelumnya, surat suara pemilu yang tercoblos di Malaysia merupakan surat suara yang seharusnya dikirim melalui pos.

Menurut Bawaslu, penemuan ini juga menjadi hal janggal karena seharusnya surat suara pemilu tersimpan di KBRI.

Bawaslu juga akan memastikan keaslian surat suara yang tercoblos ini, apakah surat suara resmi dari KPU atau bukan.

Baca juga: Bawaslu: Surat Suara Tercoblos di Malaysia Seharusnya untuk Pemilu via Pos

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Komisioner KPU, Ilham Saputra, menyampaikan, KPU sedang melakukan konfirmasi terkait kejadian yang terekam dalam video ke Pokja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

"Kami sedang mengonfirmasi apa yang sedang terjadi dan meminta pihak PPLN untuk mengecek terlebih dahulu. Jadi tunggu konfirmasi KPU," kata Ilham.

KPU menegaskan, jika terbukti ada tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan, akan diambil tindakan berupa pemecatan sesuai temuan dan diserahkan ke Dewan Kehormatan Penyelengagara Pemilu.

Masyarakat diminta untuk tidak gegabah mengambil kesimpulan dan sebaiknya menunggu hasil penelusuran KPU dan Bawaslu.

Komisioner KPU dan anggota Bawaslu telah berangkat ke Malaysia untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: KPU Akan Cek Pengamanan Surat Suara di Malaysia

Tanggapan TKN dan Nasdem

Calon presiden petahana, Joko Widodo, telah memberikan komentar mengenai penemuan surat suara tercoblos ini. Jokowi menegaskan, apabila ada dugaan kecurangan dalam proses pencoblosan suara di Malaysia, laporkan segera ke Bawaslu.

Jokowi sekaligus meminta supaya berita tersebut benar-benar dicek keakuratannya. Jangan sampai berita tersebut dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan politik.

"Ya dicek sajalah. Enggak usah diangkat ke isu-isu yang enggak jelas," ujar Jokowi saat dijumpai wartawan seusai kampanye terbuka di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Jokowi Minta Pengusutan Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Partai Nasdem meminta Bawaslu dan kepolisian untuk mengusut tuntas adanya surat suara tercoblos di Malaysia.

"Nasdem mendorong pihak Bawaslu RI dan Kepolisian RI untuk mengusut tuntas kasus ini apakah ini fakta atau rekayasa politik untuk mendelegitimasi pemilu," kata Ketua bidang Media dan Informasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Surat Suara di Malaysia Sudah Tercoblos, Nasdem Minta Bawaslu dan Polri Usut Tuntas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com