Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg: Blusukan ke Pelosok Sulawesi, Badaruddin Tidur di Warung saat Kampanye

Kompas.com - 12/04/2019, 08:56 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Gotong-royong

Badaruddin menuturkan, memilih terjun kembali menjadi caleg dari Partai Berkarya bukanlah hal yang mudah. Selain membangun citra diri di dapil, ia juga diminta berpartisipasi aktif dalam mempopulerkan nama partai.

Beban untuk bisa mendapatkan satu kursi kian berat karena ambang batas 4 persen yang harus dipenuhi oleh partai politik agar calegnya bisa lolos ke Senayan. Tak pelak, menurutnya, caleg-caleg yang bertarung sebagian besar merupakan kader partai.

"Ya karena memang harus caleg yang mengerti tentang visi dan misi Partai Berkarya itu sendiri yang kita utamakan. Itu bertujuan agar kita bisa menjual partai ini untuk dipilih lagi di pemilihan ke depannya," tuturnya.

Namun demikian, seperti diungkapkan Badaruddin, beban tersebut cukup terbantu dengan gotong royong biaya logistik dari caleg partai, dari tingkat DPR hingga DPRD kabupaten/kota.

Baca juga: Cerita Caleg: Eko Patrio dan Upayanya Populerkan Eko Hendro Purnomo

Ia mengakui untuk bisa lolos ke parlemen memang membutuhkan biaya tinggi. Dirinya menyebutkan harus merogoh kocek di atas Rp 3 miliar. Biaya tersebut sebagian besar digunakan untuk alat peraga kampanye (APK).

"Yang jelas untuk caleg DPR RI kalau memang serius ya lebih dari Rp 3 miliar. Itu memang risiko, namun belum tentu jadi. Biaya untuk APK, akomodasi, dan opersional itu kan butuh biaya tinggi," katanya.

Maka dari itu, caleg DPRD kabupaten/kota di dapil Sulawesi Selatan juga membantu Badaruddin, khususnya dalam memasang APK, pergi-pulang ke dapil, operasional tim sukses, iklan, dan sebagainya.

Baca juga: Cerita Caleg: Choky Sitohang, dari Panggung Televisi Berlabuh ke Panggung Politik

Selain dibantu oleh caleg DPRD dari partai yang sama, Badaruddin mengemukakan, ia juga menggalang dana dari teman-teman sekolah dan mitra bisnisnya. Sebagian besar mereka membantu dalam mencetak kartu nama hingga kalender.

"Biaya yang saya keluarkan ada yang dari kantong sendiri, tapi ada juga dari teman-teman SMA dan teman bisnis. Ada bantu cetak kartu nama, bendera, dan lainnya," jelasnya.

Baginya, penggalangan dana solidaritas tersebut sudah biasa saat masa pemilu. Bantuan dari para caleg DPRD Berkarya juga dibutuhkan di lapangan untuk saling berbagi biaya kampanye.

Adapun untuk dana saksi, lanjut Badaruddin, juga dibebankan pada caleg. Namun dana tersebut juga dibantu oleh caleg DPRD.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com