Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya HP Android, 8 Siswa Sekolah Ini Kerjakan USBN di Laboratorium

Kompas.com - 10/04/2019, 15:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Rachmawati

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Delapan siswa SMK Muhammadiyah Kota Magelang terpaksa mengerjakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di laboratorium komputer sekolah karena tidak memiliki handphone (HP) berbasis android.

Guru Produktif Multi Media SMK Muhammadiyah Kota Magelang Retno Putranti kepada Kompas.com menjelaskan, siswa peserta USBN wajib menggunakan HP jenis itu karena tahun ini telah diterapkan USBN berbasis android.

"Siswa peserta USBN yang tidak memiliki (HP android) kami fasilitasi untuk masuk di laboratorium komputer. Tadi ada sekitar 8 anak yang tidak memiliki," katanya, Selasa (9/4/2019).

Retno menyebutkan, USBN di sekolahnya diikuti oleh 143 siswa kelas XII. Ujian telah digelar sejak 29 Maret 2019 dan akan berakhir 10 April 2019.

Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Siswa SD Digendong Masuk Kelas Untuk USBN

Proses ujian cukup mudah. Siswa cukup mengakses akses poin di ruang kelas masing-masing, setelah terkoneksi membuka aplikasi browsing google chrome.

"Setelah masuk google chrome kemudian menuliskan nomor IP server di search engine. Kemudian siswa menulis user name dan password. Setelah itu siswa bisa mengerjakan soal-soal yang tersedia," jelasnya.

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang Atiningsih, mengatakan USBN online berbasis android baru pertama kali diselenggarakan di sekolahnya. Pemakaian aplikasi ini selain memudahkan, juga bisa melatih kejujuran siswa peserta ujian.

"Untuk kejujuran anak dengan tes menggunakan android bisa dipantau dari situ karena soal diacak. Berikutnya, kita tidak menggunakan kertas jadi mengurangi polusi sampah dan menghemat biaya juga," kata dia.

Baca juga: Bandung Fasilitasi USBN dengan Huruf Braille

Ini juga menjadi bagian upaya SMK Muhammadiyah Kota Magelang menghadapi revolusi industri 4.0.

Salah satu peserta USBN yang tidak menggunan HP android, Wahyu Prasetyo, mengatakan ia tidak bisa mengerjakan ujian di kelas karena HP android miliknya sedang rusak. Tapi ia merasa tidak mengalami masalah berarti dan bisa mengerjakan soal dengan lancar.

"Saya punya HP Android tapi rusak. Jadi mengerjakan soal di ruang laboratorium. Tapi tidak masalah, lancar saja tadi. Saya bersyukur," ujar siswa Jurusan Multimedia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com