Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tak Mau Dituding Bocorkan Soal Debat Pilpres

Kompas.com - 27/03/2019, 16:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan proses penyusunan daftar pertanyaan debat keempat pilpres kepada panelis.

Ketua KPU Arief Budiman berharap, daftar pertanyaan yang sudah selesai tidak cepat-cepat diserahkan kepada KPU.

Hal ini untuk menghindari tudingan kebocoran soal ke penyelenggara pemilu.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada panelis, kapan dijadwalkan untuk diserahkan kepada KPU," kata Arief saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

"Tapi kami berharap tidak diserahkan jauh-jauh hari sebelum dimulainya debat, supaya nanti KPU enggak dituding-tuding menerima pernyataan sudah lama nanti ada apa-apa," lanjut dia.

Baca juga: Ada Pakta Integritas, Moderator dan Panelis Janji Rahasiakan Soal Debat Keempat

Arief mengatakan, KPU menghadirkan panelis-panelis yang punya kompetensi dan integritas dalam menjalankan profesi serta keahliannya masing-masing.

Ia percaya semua panelis dapat menjalankan tugasnya secara profesional, termasuk tak membocorkan daftar pertanyaan debat kepada tim kampanye paslon ataupun pihak-pihak lain yang tak berkepentingan.

"Bagian dari proses yang dituntut masyarakat kepada kita bahwa para panelis dan moderator nanti bekerja profesional dan berintegritas," ujar Arief.

Arief berharap, daftar pertanyaan debat yang disusun panelis bisa menjadi pemantik bagi capres dan cawapres untuk menyampaikan visi, misi, dan program yang mereka usung.

Dengan demikian, debat dapat menjadi media bagi pemilih menentukan capres-cawapres pilihannya.

Baca juga: Panelis Susun Daftar Pertanyaan Debat Keempat

Debat keempat pilpres akan digelar pada Sabtu (30/3/2019). Peserta debat adalah calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Tema debat keempat mengangkat soal ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat di antaranya Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

Berikut nama-nama panelis debat keempat:

1. Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga)
2. Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
3. Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada)
4. Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI)
5. Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia)
6. Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial)
7. Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih)
8. Drs I Basis Eko Soesilo MA (Akademisi/Pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS)
9. Dr Kusnanto Anggoro (Akademisi/Pengajar Fisip UI)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com