JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan proses penyusunan daftar pertanyaan debat keempat pilpres kepada panelis.
Ketua KPU Arief Budiman berharap, daftar pertanyaan yang sudah selesai tidak cepat-cepat diserahkan kepada KPU.
Hal ini untuk menghindari tudingan kebocoran soal ke penyelenggara pemilu.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada panelis, kapan dijadwalkan untuk diserahkan kepada KPU," kata Arief saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
"Tapi kami berharap tidak diserahkan jauh-jauh hari sebelum dimulainya debat, supaya nanti KPU enggak dituding-tuding menerima pernyataan sudah lama nanti ada apa-apa," lanjut dia.
Baca juga: Ada Pakta Integritas, Moderator dan Panelis Janji Rahasiakan Soal Debat Keempat
Arief mengatakan, KPU menghadirkan panelis-panelis yang punya kompetensi dan integritas dalam menjalankan profesi serta keahliannya masing-masing.
Ia percaya semua panelis dapat menjalankan tugasnya secara profesional, termasuk tak membocorkan daftar pertanyaan debat kepada tim kampanye paslon ataupun pihak-pihak lain yang tak berkepentingan.
"Bagian dari proses yang dituntut masyarakat kepada kita bahwa para panelis dan moderator nanti bekerja profesional dan berintegritas," ujar Arief.
Arief berharap, daftar pertanyaan debat yang disusun panelis bisa menjadi pemantik bagi capres dan cawapres untuk menyampaikan visi, misi, dan program yang mereka usung.
Dengan demikian, debat dapat menjadi media bagi pemilih menentukan capres-cawapres pilihannya.
Baca juga: Panelis Susun Daftar Pertanyaan Debat Keempat
Debat keempat pilpres akan digelar pada Sabtu (30/3/2019). Peserta debat adalah calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tema debat keempat mengangkat soal ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat di antaranya Metro TV, SCTV, dan Indosiar.
Berikut nama-nama panelis debat keempat:
1. Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga)
2. Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
3. Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada)
4. Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI)
5. Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia)
6. Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial)
7. Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih)
8. Drs I Basis Eko Soesilo MA (Akademisi/Pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS)
9. Dr Kusnanto Anggoro (Akademisi/Pengajar Fisip UI)