Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Akan Diperistri Husain, Ahli Bom JAD Sibolga

Kompas.com - 20/03/2019, 18:25 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris YS alias Khodijah yang ditangkap pada Kamis (14/3/2019), di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, disebut akan dijadikan istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH).

YS ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan dari penangkapan Husain alias AH, yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (13/3/2019).

"Termasuk Y alias Khodijah ini mau diperistri oleh AH," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Tewas, Diduga Bunuh Diri

Selain Y, AH diketahui juga akan memperistri terduga teroris R alias S, yang ditangkap di Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Rabu (13/3/2019).

Setelah mempersunting keduanya, mereka merencanakan untuk melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan.

"Setelah diperistri mereka berencana menjadi mujahid dan melakukan amaliyah," ungkapnya.

Baca juga: Polri: Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Telah Rencanakan Penyerangan

Sementara, istri AH yang berinisial MSH alias Solimah, meledakkan diri di dalam kamar, pada Rabu (13/3/2019) dini hari. Di dalam kamar itu juga terdapat anaknya yang berusia dua tahun.

Para terduga teroris ini diduga tergabung dalam satu jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Selain Husain alias AH, polisi juga telah menciduk beberapa terduga anggota dalam jaringan tersebut.

Baca juga: Diduga Jaringan Teroris Sibolga, Perempuan Asal Klaten Ditangkap Densus 88

Sebelum menangkap Husain, aparat awalnya menangkap P di Lampung, pada Sabtu (9/3/2019).

Setelah Husain, tim Densus 88 juga menciduk terduga teroris AK alias Ameng dan ZP atau Ogel yang ditangkap di Sibolga, Selasa (12/3/2019).

Polisi juga menangkap terduga teroris R alias S dan M yang ditangkap di Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Total Ada 7 Terduga Teroris yang Ditangkap Terkait Jaringan Husain di Sibolga

Kemudian, pemangkapan dilakukan terhadap YS alias Khodijah yang ditangkap pada Kamis (14/3/2019) sore.

Namun, YS tewas karena diduga bunuh diri dengan cara menenggak zat kimia keras. Aparat menemukan YS dalam kondisi sakit pada Senin (18/3/2019). Ia diperiksa di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.

Setelah pertolongan pertama tidak membuahkan hasil, aparat melarikan YS ke rumah sakit. Akan tetapi, nyawa YS tidak tertolong.

Kompas TV Kapolda Sumatera Utara menyatakan penangkapan dua terduga teroris di Kota Tanjung Balai berhubungan dengan teror di Kota Sibolga. Seorang perempuan berinisial R ditangkap karena diduga terlibat aksi teror. Kapolda Sumatera Utara menyatakan penangkapan berhubungan dengan Abu Hamzah karena istri Abu Hamzah menyarankan agar dirinya menikah lagi. Rencananya Abu Hamzah akan menjadikan R sebagai istri keduanya. #teroris #Sibolga#SumateraUtara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com