Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI Korban Penembakan di Selandia Baru dalam Kondisi Kritis

Kompas.com - 15/03/2019, 20:40 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, kompas.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menuturkan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban aksi penembakan di Mesjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada Jumat (15/3/2019) sekitar pukul 13.40 waktu setempat.

Keduanya merupakan seorang pria dan anaknya.

Menurut Tantowi, sang bapak dalam keadaan kritis karena tertembak berkali-kali. Sementara anaknya terkena satu kali tembakan dan saat ini sudah berkumpul dengan ibunya.

Baca juga: Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru, Ini Imbauan PP Muhammadiyah

"Ada dua warga kita yang menjadi korban tembakan, bapak dan anak. Bapak dalam keadaan kritis karena tembakan berkali-kali, anaknya kena satu tembakan dan saat ini sudah kumpul sama ibunya," ujar Tantowi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Tantowi menuturkan, tercatat ada 344 WNI yang ada di Christchurch. Pihak Kedubes terus melakukan komunikasi, baik dengan polisi setempat maupun warga.

Hingga saat ini pihak kedubes belum dapat mengakses Christchurch, sebab semua penerbangan dibatalkan hingga Sabtu (16/3/2019).

"Situasi di Christchurch masih tegang. Semua di NZ kaget dan mengutuk karena hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Tantowi.

Baca juga: Kominfo Pantau Penyebaran Video Penembakan di Masjid Selandia Baru

Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.

Namun informasi terakhir menyebut 49 orang meninggal dunia terkait insiden ini. 

"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern.

"Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern.

Kompas TV Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan ada 6 warga negara Indonesia yang tengah berada di Masjid Al Nur saat penembakan terjadi. Dari 6 WNI yang ada dalam masjid 3 orang berhasil menyelamatkan diri dan sudah bisa di kontak.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com