Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Minta Panelis Siapkan 5 Pertanyaan per Tema pada Debat Ketiga

Kompas.com - 13/03/2019, 15:28 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta kepada tim panelis untuk membuat lima pertanyaan per tema di debat ketiga Pilpres 2019 yang akan digelar Minggu, 17 Maret 2019.

"Saya minta kepada panelis untuk membuat lima pertanyaan setiap tema," ujar Arief ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Arief menambahkan, tim panelis tidak perlu terburu-buru untuk memberikan daftar pertanyaan ke KPU. Hal itu bertujuan agar tidak ada dugaan bocornya daftar pertanyaan ke peserta pemilu.

Baca juga: Bertemu Maruf Amin di Istana, Jokowi Akui Bahas Persiapan Debat

"Ya kalau mereka selesaikan sekarang ya maka saya tetap tidak mau diserahkan sekarang. Kalau ada jeda waktu sekian hari, nanti kami dikira membocorkan sana-sini, kami enggak mau. Pokoknya diserahkan nanti jelang hari pelaksanaan," ugkapnya kemudian.

Sebelumnya, selama tiga hari ke depan sejak kemarin, panelis diberikan waktu untuk menyusun daftar pertanyaan.

Pertanyaan debat disusun pasca-panelis bertemu dengan sejumlah ahli yang terkait dengan tema debat ketiga, melalui Focus Group Discussion (FGD).

Pertanyaan debat yang nantinya telah disusun akan dirahasiakan oleh panelis. Selain panelis dan moderator, tak ada pihak lain yang boleh mengetahui daftar pertanyaan debat, termasuk peserta pemilu, tim kampanye, atau KPU.

Baca juga: KPU Mengaku Terus Alami Serangan Siber

KPU menetapkan sembilan panelis debat ketiga pilpres yang akan diikuti dua calon wakil presiden, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Sembilan nama tersebut berasal dari kalangan akademisi, LSM, hingga budayawan. Seluruhnya punya latar belakang yang berkaitan dengan tema debat, yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Berikut sembilan nama panelis debat ketiga pilpres:

1. Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022. Guru Besar Sosiologi Unhas

2. Prof. Dr. Chairil Effendy MS, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Periode 2007- 2011. Profesor Sastra Untan (bidang sastra Nusantara, pegiat budaya)

3. Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, Rektor Unsyiah Periode 2018-2022

4. Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. KH. Yudian Wahyudi

5. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Prof. Subhilhar, MA, Ph.D

6. Sastrawan dan budayawan, Radhar Panca Dahana

7. Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah

8. Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI periode 2018-2021) yang juga dosen Universitas Airlangga, Prof Dr David S Perdanakusuma dr Sp BP-RE(K)

9. Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Prof H Yos Johan Utama SH M.Hum 

Kompas TV Masalah #kesehatan akan menjadi salah satu tema yang akan dibahas di #debat ketiga #Pilpres 2019 yang akan diikuti kedua calon wakil Presiden. Kubu Jokowi-Maruf menekankan pentingnya kesehatan sebagai fondasi pembangunan SDM, sementara kubu Prabowo-Sandi menyoroti masalah pelayanan BPJS Kesehatan. Apa yang harus diperjuangkan oleh para kandidat Capres-Cawapres terkait masalah kesehatan? serta apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi defisit BPJS Kesehatan? Untuk membahasnya hadir di studio koordinator advokasi BPJS Watch Timboel Siregar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com