TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo tak setuju jika ada anggapan harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di era pemerintahannya.
Kepala Negara menegaskan, harga bahan pokok selama 4,5 tahun terakhir terkendali. Hal ini bisa dilihat dari angka inflasi yang rendah di kisaran 3 persen.
Jokowi lantas membandingkan angka inflasi saat ini dengan angka pada akhir era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau kita bandingkan dengan 2014 akhir, 8 persen lebih inflasi kita, 8,3 persen," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Selasa (12/3/2019).
Baca juga: TKN: Program Jokowi Jelas, Tidak di Awang-awang
Jokowi mengatakan, pemerintah bekerja keras untuk mengendalikan inflasi. Pada 2015, inflasi turun drastis ke angka 3,3 persen. Pada 2016, inflasi kembali turun ke 3,02 persen.
Pada 2017, inflasi sedikit naik, tetapi masih terkendali di angka 3,61 persen. Sementara tahun lalu, inflasi kembali turun ke level 3,13 persen.
Baca juga: Jokowi Teken PP, Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan IIA, Berapa Besarannya?
"Artinya, bapak ibu sekalian, pengendalian harga itu bisa dilakukan dan pada angka yang sangat rendah. Jadi, kalau ada yang menyampaikan harga-harga naik, ya kalau satu-dua barang itu biasa. Tapi rata-rata teori ekonomi, yang namanya inflasi berkaitan dengan pengendalian harga," kata Jokowi.
"Kalau sekarang inflasi 3,13 persen, dibanding 2014 kita ini turunnya sangat anjlok sekali, dari 8,3 menjadi 3,13. Supaya kita tahu semuanya," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.