Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Proyek Pengendali Banjir Sungai Citarum yang Pernah Mangkrak 15 Tahun

Kompas.com - 10/03/2019, 10:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Minggu (10/3/2019) pagi, blusukan ke proyek Terowongan Nanjung yang terletak di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Terowongan tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional. Pembuatannya secara khusus ditujukan sebagai pengendali banjir Sungai Citarum, tepatnya di Bandung bagian selatan.

Tiba di lokasi proyek sekitar pukul 08.45 WIB, Jokowi tampak mengenakan baju kemeja putih lengan panjang tergulung, celana hitam dan sneakers hitam NAH Project.

Presiden langsung menuju ke papan informasi proyek. Ia mendapatkan penjelasan mengenai seluk beluk proyek tersebut.

Turut mendampingi Presiden, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Bandung Dadang M. Nasser.

Mangkrak 15 tahun

Kepada wartawan di sela blusukan, Jokowi mengatakan bahwa proyek itu sebenarnya proyek lama.

Akan tetapi, lantaran pemerintah kabupaten dan provinsi tak sanggup menjalankannya, pemerintah pusat atas perintahnya, mengambil alihnya.

"Sejak 15 tahun, proyek ini sudah dikoja-kaji dan sekarang ini sedang proses, kita kerjakan," ujar Jokowi.

Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2019.

Terowongan itu sendiri memiliki panjang 230 x 2 meter dengan diameter terowongan 8 x 2 meter. Terowongan air dirancang dapat menampung debit air sebesar 700 meter kubik per detik.

Setelah beroperasi, terowongan air ini dirancang mengurangi area genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir dan daerah Bandung Selatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com