Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Bakal Hadiri KTT HAM PBB

Kompas.com - 21/02/2019, 16:07 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Sidang Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) di Jenewa, Swiss, 25-28 Februari.

"Sesi ke-40 pertemuan Sidang Dewan HAM PBB ini akan dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, kepala negara, dan kepala pemerintahan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (21/2/2019), seperti ditulis Antara

Sidang Dewan HAM PBB akan berlangsung pada 25 Februari hingga 22 Maret 2019 dengan beberapa agenda yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama.

"Menlu RI hadir dalam Sidang Dewan HAM PBB sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam upaya pemajuan nilai-nilai HAM dan tentu yang selaras dengan kepentingan nasional Indonesia," kata Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu Achsanul Habib.

Menurut Achsanul, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tolok ukur di kawasan Asia-Pasifik untuk isu dan upaya pemajuan nilai-nilai hak asasi manusia.

"Dalam pertemuan Dewan HAM PBB itu, Menlu akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dan posisi Indonesia serta capaian domestik dan regional Indonesia dalam isu pemajuan HAM," ujar dia.

Baca juga: Raja Saudi Tegaskan Dukung Negara Palestina Merdeka

Dia menambahkan, beberapa isu kawasan yang akan dibawa dalam agenda dan dibahas dalam partisipasi Indonesia di Sidang Dewan HAM PBB, antara lain isu Palestina dan Myanmar.

Selain itu, beberapa isu lain yang akan menjadi perhatian Indonesia dalam pertemuan Dewan HAM PBB itu adalah hak sipil, hak ekonomi dan sosial budaya, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, hak-hak penyandang disabilitas.

Kompas TV Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, hadiri pertemuan dewan keamanan PBB, untuk menegaskan dukungan penuh Indonesia atas perjuangan Palestina. Di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB, Menlu, Retno Marsudi menegaskan bahwa hak alami dan hukum Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Walaupun perjalanan menuju kemerdekaan dan keanggotaan PBB bergejolak, hal tersebut tidak akan melemahkan upaya Palestina dan masyarakat internasional untuk memenuhi hak Palestina.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com