JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, peran media sangat besar dalam mengurangi tingkat risiko bencana di Indonesia.
"Peran media sangat besar. Media adalah salah satu ujung tombak untuk mengurangi risiko kebencanaan," ujar Doni saat membuka pembekalan bencana bagi media di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/2/2019).
Media, lanjut Doni, menjadi penting karena bagian dari komponen bangsa. Media bertugas untuk memberikan edukasi pra bencana bagi masyarakat.
Baca juga: Dipilih Jokowi Jadi Kepala BNPB, Ini 5 Fakta Letjen TNI Doni Monardo
Dia menjelaskan, media menjadi satu kesatuan dengan pemerintah, pakar, pengusaha, komunitas, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai garda terdepan dalam kesiapsiagaan bencana.
"Kami berharap media sebagai penggandaan BNPB dengan membawa pesan peringatan dini ke masyarakat," ungkapnya kemudian.
Untuk meningkatkan peran media, seperti diungkapkan Doni, BNPB juga rutin mengadakan diskusi yang menghadirkan para pakar bencana setiap bulannya.
"Setiap bulan para pakar diundang untuk diskusi. Hasil diskusi disampaikan ke media dan diteruskan ke publik. Ada atau tidak ada bencana kegiatan rutin ini terus kita lakukan," terangnya.
Baca juga: Jabat Kepala BNPB, Doni Monardo Masih Berstatus Perwira TNI Aktif
Lebih jauh, Doni menambahkan, BNPB juga terus mengikutsertakan media di setiap kegiatan lainnya dengan harapan bisa belajar, mencari tahu, dan mendapatkan data-data yang pasti.
Selain media, Doni juga menilai peran LSM, relawan, dan komunitas juga membantu BNPB saat penanganan bencana.
"Banyak relawan, LSM, komunitas, yang datang pada jam-jam pertama saat bencana. Komunitas juga makin banyak, makanya kami juga membuka komunikasi dengan mereka dan menambah jaringan agar mudah memetakan para relawan di Indonesia," pungkasnya.