Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Rancang Debat Terakhir Pilpres Digelar 9 April

Kompas.com - 20/02/2019, 17:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat terakhir pilpres direncanakan digelar Selasa, 9 April 2019.

Namun demikian, rencana itu baru sebatas usulan KPU. Perlu ada persetujuan dari dua tim kampanye capres-cawapres untuk menetapkan tanggal.

"Debat kelima KPU mengusulkan 9 April 2019," kata Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.

Baca juga: Alvito Deanova dan Putri Ayuningtyas Diusulkan Jadi Moderator Debat Ketiga

Sebelumnya, KPU mengusulkan debat terakhir dilaksanakan 13 April 2019. Tetapi, usul itu ditolak oleh tim kampanye paslon saat rapat pertama persiapan debat.

Menurut tim kampanye, 13 April merupakan hari terakhir massa kampanye. Kemungkinan besar, jadwal paslon akan padat.

Sempat pula muncul beberapa usulan tanggal, tetapi belum muncul titik temu dan kesepakatan di antara kedua tim kampanye.

"Kalau mereka tak ada titik temu terkait tanggal, KPU akan memutuskan debat terakhir tanggal 9 April 2019," ujar Arief.

Baca juga: Sikap Prabowo Saat Debat yang Dikritik Parpol Koalisi Pendukungnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merancang lima kali debat pilpres. Hal ini sesuai dengan aturan yang tetuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dari lima kali debat yang diusulkan, debat pertama dan kedua telah dilaksanakan.

Berikut jadwal lima debat yang dirancang KPU:

Debat I

Waktu: 17 Januari 2019

Media: TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV

Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

Baca juga: Timses Anggap Pelaporan Terhadap Jokowi Hanya Pengalihan Isu karena Gagal Debat

Debat II

Waktu: 17 Februari 2019

Media: RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV

Lokasi: Hotel Sultan

Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup

Peserta: Calon presiden

Debat III

Waktu: 17 Maret 2019

Media: Trans TV, Tran 7 dan CNN Indonesia

Lokasi: Hotel Sultan, Senayan

Tema: Pendidikan kesehatan ketenagakerjaan, sosial dan budaya

Peserta: Calon wakil presiden

Baca juga: Timses Prabowo Minta KPU Pertimbangkan Undang Menteri dalam Debat

Debat IV

Waktu: 30 Maret 2019

Media: Metro TV, SCTV, dan Indosiar

Lokasi: Belum ditentukan

Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional

Peserta: Calon presiden

Debat V

Waktu: Belum ditentukan

Media: TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV

Lokasi: Belum ditentukan

Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat evaluasi pelaksanaan debat calon presiden putaran kedua, Rabu (20/2). Evaluasi menjadi masukan bagi KPU untuk menyelenggarakan debat berikutnya. Rapat evaluasi melibatkan Badan Pengawas Pemilu, media penyelenggara debat, dan tim kampanye kedua pasangan calon. Selain evaluasi, rapat juga membahas sejumlah persiapan dan masukan publikuntuk pelaksanaan debat capres berikutnya. Debat capres ketiga akan dilaksanakan pada 17 Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com