JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap ada kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Tengah bukan sekadar memperkecil margin dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tetapi bisa mengungguli pasangan nomor urut 01 itu.
Pidato kebangsaan yang akan dilakukan Prabowo di Semarang pada pekan ini adalah salah satu upaya untuk mencapai itu.
"Insya Allah dengan kerja keras dan jaringan semua pihak, suara Prabowo-Sandi di Jateng akan makin solid dan besar," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
"(Targetnya) Mengungguli dong, masak cuma menipiskan. Saya kira masih sangat memungkinkan," tambah dia.
Baca juga: Pengaruh Dukungan Alumni Bagi Elektabilitas Jokowi-Maruf...
Fadli yakin masyarakat Jawa Tengah bisa menentukan pilihan secara rasional.
Meski Jateng sering disebut sebagai daerah basis Jokowi, Fadli yakin masih banyak yang mendukung Prabowo-Sandiaga.
Selain menyasar Jateng, Prabowo-Sandiaga tetap menjaga suara di wilayah basis seperti di Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, dan Kalimantan.
Fadli mengatakan, rencananya Prabowo juga akan memberi pidato kebangsaan di daerah-daerah itu.
Menurut dia, ada alasan kenapa Prabowo memilih berkampanye dengan cara menyampaikan pidato kebangsaan.
Baca juga: Kubu Jokowi Yakin Konsolidasi Prabowo di Jateng Tak Pengaruhi Elektabilitas
Dia mengatakan, cara ini membuat masyarakat mengetahui pemikiran Prabowo secara utuh.
"Supaya pikiran pikiran beliau, pokok pikiran beliau itu ditangkap secara utuh. Kalau di dalam pidato kan akan ditangkap secara utuh baik alur berpikirnya dan data-datanya. Tidak terinterupsi oleh waktu yang hanya semenit dua menit," kata Fadli.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengungkapkan, capres Prabowo Subianto akan melakukan pidato kebangsaan sebelum pelaksanaan debat kedua pada Minggu, 17 Februari 2019.
"Rencananya Pak Prabowo akan melakukan pidato kebangsaan di Semarang minggu ini. Kita juga menargetkan simulasi debat dilakukan antara hari Kamis sampai Minggu ini," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.