JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani yakin konsolidasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah tidak akan menggerus elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia mengaku tidak khawatir meski BPN sedang memfokuskan kampanye di Jawa Tengah.
"Kami tidak terlalu khawatir, jangankan takut, khawatir saja tidak terlalu. Tetapi tentu kami tidak boleh sombong di semua daerah kan harus kami jaga, ya," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Gelar Rapat di Solo, Kubu Prabowo-Sandiaga Bahas Strategi Pemenangan
Menurut Arsul, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah berada di kisaran angka 60-64 persen.
Arsul menjelaskan, jika dilihat per kabupatan atau kota, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berbeda-beda.
Ia mencontohkan, di Pekalongan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 80 persen.
"Maka kami wajar saja itu kan artinya 02 itu fokus ke satu daerah dia mengakui masih sangat rendah. Enggak mungkin kalau dia sudah tinggi dia mau fokus di situ," kata Arsul.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Markas Prabowo-Sandiaga di Solo Tak Hidup
Di sisi lain, kata Arsul, mayoritas masyarakat di Jawa Tengah merupakan pemilih yang telah menentukan pilihannya di Pemilu 2019.
"Kita lihat juga pemilih Jawa Tengah itu pada umumnya adalah pemilih yang tenang tapi sudah fix jadi kalaupun ada pergeseran, itu sedikit," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Djoko Santoso menggelar rapat konsolidasi di Solo, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Kubu Prabowo-Sandiaga: Jateng Tak Lagi Didominasi Pendukung PDI-P dan Jokowi
Juru bicara BPN Ferry Juliantono mengatakan, rapat konsolidasi tersebut digelar untuk membahas strategi pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Rapat konsolidasi ini dilaksanakan tertutup karena membicarakan langkah-langkah pemenangan di sisa hari menjelang 17 April nanti," ujar Ferry seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat.
"Konsolidasi ini juga diharapkan akan memantapkan langkah njajah ndeso milang kori dalam rangka penetrasi teritorial dalam rangka yang akan dilakukan oleh partai koalisi, serta relawan untuk seluruh wilayah termasuk khususnya Jawa Tengah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.