"Bagaimana kemudian tadi saya katakan coattail effect di DKI, capres dan cawapres memengaruhi pilihan terhadap partai, terutama partai pengusung itu. Kita lihat hasilnya memang cukup berpengaruh di dapil DKI I, II dan III," kata Muslimin.
Prediksi Popularitas dan Elektabilitas Caleg
Hasil survei Charta Politik menunjukkan bahwa popularitas caleg belum tentu sejalan dengan elektabilitasnya.
Baca juga: Lolos Fit and Proper Test Wagub DKI, Agung Yulianto Bilang Perjalanan Masih Panjang
Di ketiga dapil, kebanyakan caleg baru memang populer, tetapi elektabilitas caleg petahana masih lebih unggul.
Pertama, di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur, caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi menjadi yang terpopuler.
"Jadi di DKI I yang paling dikenal, yang paling tinggi tingkat pengenalannya adalah Imam Nahrawi, 51,8 persen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin.
Baca juga: Survei Charta Politika: Caleg Pendatang Baru Populer, tetapi Elektabilitas Caleg Petahana Unggul
Kemudian, diikuti dengan caleg Partai Gerindra Habiburokhman, caleg PDI Perjuangan Putra Nababan, dan caleg Partai Nasdem Wanda Hamidah.
Dalam survei tersebut, popularitas Imam Nahrawi disebutkan mampu mendongkrak elektabilitasnya sebesar 15,1 persen.
Kemudian, elektabilitas Habiburokhman berada di posisi kedua sebesar 6,8 persen, dan diikuti caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebesar 3,8 persen.
Baca juga: Gerindra DKI: PKS Kurang Hormati Fatsun Politik
Berikutnya, dapil DKI Jakarta II, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.
Di dapil tersebut, caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menjadi yang paling populer, diikuti dengan caleg petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, dan caleg petahana Partai Gerindra Biem Triani Benjamin.
Untuk elektabilitasnya, caleg petahana Hidayat menduduki posisi tertinggi dengan memperoleh suara 7,1 persen.
Di posisi kedua yaitu caleg petahana dari PDI Perjuangan Eriko Sotarduga sebesar 7 persen dan caleg petahana Biem Triani Benjamin sebesar 6,6 persen.
Baca juga: Ini Dua Nama Cawagub DKI Terpilih
Sementara itu, meski Tsamara menjadi caleg terpopuler, elektabilitasnya berada di posisi kelima dengan perolehan 3,3 persen suara.
"Untuk yang pendatang baru itu ada Tsamara Amany 3,3 persen. Ini sebagai pendatang baru saya kira cukup populer dan elektabilitasnya cukup tinggi," kata Muslimin.