Jokowi mengatakan setiap tahun Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit terhadap APBN. Kebocoran anggaran pasti terdeteksi oleh BPK.
Baca juga: Jokowi: Empat Tahun Dikatakan Presiden Antek Asing, Ini Saatnya Saya Berbicara...
Namun, faktanya, BPK justru memberikan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada sebagian besar kementerian dan lembaga negara.
2. Presiden antek asing
Selain itu, Jokowi juga menjawab tudingan terhadapnya sebagai presiden antek asing. Dia sudah mendapatkan tuduhan itu selama empat tahun terakhir, tepatnya sejak pertama kali menjabat.
Namun selama ini dia hanya diam, sampai akhirnya angkat bicara kemarin sore.
"Empat tahun dikatakan Presiden Jokowi antek asing. Empat tahun! Saya diam, saya diam. Tetapi saat ini adalah saatnya saya berbicara," kata Jokowi.
Jokowi menyinggung tiga hal terkait perebutan aset negara dari pihak asing. Pertama adalah pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang menurutnya butuh keberanian.
Baca juga: Jokowi: Infrastruktur adalah Pondasi Negara Ini untuk Maju
Kemudian, Jokowi menyinggung Blok Mahakam yang sudah dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation selama 50 tahun. Kini Blok Mahakam sudah diambil alih dan dikelola Pertamina.
Selanjutnya, Jokowi menyinggung soal Blok Rokan yang sudah puluhan tahun dikelola oleh Chevron. Kini Blok Rokan sudah dimenangi oleh Pertamina. Kemudian juga soal Freeport yang mayoritas sahamnya sudah dikuasai oleh Indonesia.
Jokowi pun kesal karena masih disebut sebagai antek asing. Padahal, kata dia, merebut itu semua bukan perkara mudah.