Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres Kalla, DPP REI Bahas Pembangunan Rumah untuk ASN dan TNI-Polri

Kompas.com - 04/02/2019, 14:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Soelaeman Soemawinata menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (4/2/2019). Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan rumah bagi ASN dan TNI-Polri.

"Ya kami dari REI menghadap Bapak Wakil Presiden RI karena kebetulan beliau adalah ketua tim dari pengembangan untuk perumahan ASN, TNI, dan Polri," ujar Soelaeman usai bertemu Kalla.

"Menteri PUPR Pak Basuki juga mengajak menjadikan REI menjadi bagian dari tim pokja untuk mengolah bagaiamana kebijakan (pembangunan rumah) TNI Polri ini bisa dijalankan," lanjut dia.

Dalam pertemuan itu, REI mengusulkan agar tak sepenuhnya harga rumah dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Ia menyadari berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 113/PMK.03/2014 sedianya rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bebas dari PPN.

Namun ia berharap rumah bagi ASN dan TNI-Polri ini dikenakan PPN dengan skema yang tak membebani.

Baca juga: Jokowi Kebut Rumah untuk ASN, TNI dan Polri, Puan Bantah Terkait Pilpres

Selain itu, mereka juga mengusulkan agar ASN dan TNI-Polri tak perlu melalui proses BI Checking untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ia meyakini para ASN dan TNI-Polri memiliki kemampuan membayar sebab gajinya dijamin negara.

Ia juga mengusulkan kepada Wapres agar tak ada larangan bagi ASN dan TNI-Polri yang nantinya membeli rumah tersebut di kampung halaman.

Ia berharap aturan yang mengharuskan rumah subsidi agar wajib ditempati sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR nomor 20/PRT/M/2014 bisa dihilangkan.

Sebab ia mengatakan bisa saja ada ASN dan TNI-Polri yang mendadak berpindah tugas dengan jangka waktu lama sehingga rumah yang terlanjur ia cicil harus ditinggalkan sementara.

"Kira-kira hal-hal itu yang paling krusial," lanjut Soelaeman.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah berencana menyediakan rumah layak huni bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang belum memilikinya. Rencananya, pemerintah hanya menyiapkan skema pembiayaan down payment (DP) 0 persen bagi ASN, TNI dan Polri yang ingin memiliki rumah layak huni tersebut.

"Skema khususnya very clear. Kalau ini program pemerintah, DP bisa kita kasih 0 persen," ujar Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

"Ini supaya menarik bagi para pegawai dan tidak terlalu mahal sehingga terjangkau," lanjut dia.

Baca juga: Asosiasi Pengembang Sarankan Rumah untuk ASN Gunakan Tanah Negara

Saat ini, pemerintah sedang menginventarisasi lahan kosong aset seluruh lembaga/kementerian yang ada.

Setelah itu, pemerintah bekerja sama dengan lembaga keuangan swasta membangun rumah di lahan itu. Rumah yang dimaksud tergantung letaknya. Apabila di Jakarta dan sekitarnya, rumah berbentuk rumah susun. Namun apabila berada di luar Jakarta dan sekitarnya, kemungkinan besar adalah rumah tapak.

Pemerintah akan memberikan insentif bagi pengembang yang membangun rumah itu sekaligus lembaga keuangan yang bertanggung jawab akan pembiayaannya. Dengan begitu, ASN, TNI, dan Polri dapat membelinya dengan harga murah. 

Kompas TV Kabar gembira bagi Anda anggota Aparatur Sipil Negara dan angota TNI, Polri. Sebab bila Anda belum memiliki rumah idaman, jangan kuatir pemerintah tengah mematangkan program rumah DP 0%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com