Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Debat Pertama, Jokowi Dinilai Tampil Lebih Agresif daripada Prabowo

Kompas.com - 21/01/2019, 19:25 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi yang juga konsultan komunikasi Erman Sulaeman menilai, calon presiden nomor urut 01Joko Widodo tampil lebih agresif ketimbang calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat pertama pilpres pada Kamis (17/1/2019) lalu.

Hal itu terlihat dari pertanyaan Jokowi yang cenderung menyerang, misalnya soal mantan narapidana kasus korupsi yang menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.

"Pak Jokowi justru lebih agresif bahkan lebih kepada yang bersifat individu dan pribadi, seperti misalnya langsung menohok soal caleg (mantan napi korupsi) dari Gerindra," ujar Erman dalam sebuah diskusi di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Pasangan Capres-Cawapres Dinilai Tak Cerminkan Kualitasnya di Debat Pertama

Erman memprediksi, sikap Jokowi tersebut bertujuan agar lawan debatnya tidak memiliki kesempatan untuk menyerang lebih dulu, terutama di bidang hukum, korupsi dan hak asasi manusia (HAM).

Pasalnya, sebelum debat, anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebut bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga akan menyinggung kasus kekerasan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dalam debat.

Contoh lain, terkait penuntasan kasus pelanggaran berat HAM masa lalu yang belum direalisasikan.

Baca juga: Durasi Penyampaian Visi Misi Capres-Cawapres Saat Debat Akan Ditambah

Menurut Erman, Jokowi cenderung agresif untuk menutupi kekurangan selama masa pemerintahannya.

"Misal kasus Novel Baswedan. Pak Jokowi sadar itu merupakan titik lemah beliau sehingga ditutupi, supaya pertanyaan itu tidak muncul akhirnya Pak Jokowi ini lebih banyak menyerang Prabowo," kata Erman.

Pada kesempatan yang sama, ahli psikologi politik Irfan Aulia mengatakan, seharusnya sebagai petahana Jokowi bisa tampil lebih tenang.

Baca juga: Fadli Zon: Panelis Debat Hanya Jadi Pajangan, Moderator Terlalu Kaku

Sebab, sebagai petahana Jokowi dinilai lebih memiliki kelebihan seperti pencapaian yang sudah dilakukannya selama sekitar empat tahun dan besarnya dukungan di berbagai daerah.

"Sebagai petahana seharusnya Jokowi lebih tenang dan sabar karena bola ada di tangan dia," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com