Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Capres-Cawapres Dinilai Tak Cerminkan Kualitasnya di Debat Pertama

Kompas.com - 21/01/2019, 18:54 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi sekaligus konsultan komunikasi Erman Sulaeman menilai bahwa debat pertama pilpres pada Kamis (17/1/2019) lalu belum mencerminkan kualitas sebenarnya dari kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Jawaban yang diberikan oleh masing-masing capres itu tidak mencerminkan siapa dirinya, tidak mencerminkan kualitas dirinya. Jawaban yang disiapkan itu jawaban yang sudah diberikan oleh tim kampanyenya," ujar Erman dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Durasi Penyampaian Visi Misi Capres-Cawapres Saat Debat Akan Ditambah

"Jadi itu tidak mencerminkan kualitas dari masing-masing (capres)," lanjutnya.

Di sisi lain Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada kedua pasangan calon sepekan sebelum debat.

Menurut Erman, pemberian kisi-kisi oleh KPU membuat jalannya debat berjalan tidak natural. Hal itu justru merugikan masyarakat sebagai pemilik hak suara.

Baca juga: KPU Tak Lagi Libatkan Tim Kampanye dalam Tentukan Panelis Debat

Erman mengatakan, proses debat yang tidak natural malah membuat masyarakat kesulitan untuk melihat kapasitas sebenarnya dari pasangan calon.

"Sehingga dengan adanya jawaban yang sudah disiapkan oleh tim masing-masing tidak membuka siapa capres itu sebenarnya," kata Erman.

"Tentu ini mengecewakan masyarakat sebagai pemilik hak suara karena debatnya tidak berjalan natural," tuturnya.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum memastikan tidak akan memberikan lagi kisi-kisi materi debat pada debat Pilpres berikutnya. Hal ini menjadi salah satu evaluasi KPU dari debat pertama capres-cawapres pada 17 Januari lalu. Bagaimana tanggapan dari kedua pasangan calon? Berikut informasinya untuk Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com