JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 mengungkapkan perlakuan tidak adil pihak Lion Air kepada keluarga korban.
Salah satunya mengenai pemberian uang kompensasi yang mengacu pada Permenhub Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.
Mereka mengadukan hal ini kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat mendatangi kompleks DPR, Senin (21/1/2019).
Baca juga: Kecewa pada Maskapai, Keluarga Korban Lion Air Mengadu ke Pimpinan DPR
Kuasa hukum keluarga korban, Aprillia Supaliyanto, mengatakan, maskapai Lion Air menganggap uang kompensasi itu sama dengan asuransi.
"Saya kira salah kalau bicara asuransi dengan merujuk Permenhub itu. Permenhub itu tidak bicara mengenai asuransi, itu sudah clear," ujar Aprillia di Kompleks Parlemen, Senin.
"Satu korban Rp 1.250.000.000 itu wajib diberikan maskapai. Itu kompensasi, bukan asuransi. Asuransi berdiri sendiri, itu ada hitungannya," tambah dia.
Baca juga: Lama Terendam di Laut, Tulang Diduga Korban Lion Air Tak Mudah Diidentifikasi
Aprillia mengatakan, penafsiran Lion Air soal uang asuransi begitu menyesatkan keluarga korban. Terlebih lagi, kata dia, keluarga korban juga diberikan syarat tertentu ketika menerima uang tersebut.
Syaratnya, keluarga korban tidak boleh menuntut lebih dari uang itu. Padahal, kata Aprillia, keluarga korban masih mungkin menuntut lebih jika bisa membuktikan kesalahan Lion Air.
"Saya kira ini tidak fair-nya Lion," kata dia.
Baca juga: Lion Air Serahkan Penyelidikan Black Box CVR kepada KNKT
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.
Sebanyak 181 penumpang dan 8 orang kru dalam penerbangan tersebut jadi korban.
Adapun operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, dihentikan pada Sabtu (10/11/2018).
Dari 189 korban, 125 korban berhasil ditemukan, sedangkan 64 orang belum ditemukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.