JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 28 Oktober 2018, lalu.
"Ya, kita sangat menghargai penemuan CVR oleh Kopaska," ujar Presiden ketika dijumpai di Presidential Lounge, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Jokowi mengatakan, penemuan CVR itu akan mempermudah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang itu.
Baca juga: Selain Black Box Lion Air, 7 Kg Bagian Tubuh Juga Diangkut dari Perairan Karawang
"Nanti ini akan lebih memperjelas kecelakaan pesawat yang kemarin ini disebabkannya oleh apa. Kita bisa membuka, bisa jadi terang benderang nanti kalau itu ditemukan," lanjut dia.
Diberitakan, CVR Lion Air itu ditemukan di kedalaman 30 meter perairan Karawang, tak jauh dari lokasi perkiraan jatuhnya pesawat. Penemuan dilakukan oleh TNI AL Korps Pasukan Katak.
CVR pesawat yang mengangkut 189 orang penumpang itu tertimbun dalam lumpur setebal 20 sentimeter. Namun, masih dalam kondisi baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.