JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menegaskan secara organisasi tetap menjaga independensi dan tidak berpolitik praktis jelang Pemilu 2019.
"Terkait dengan kegiatan-kegiatan dan pemberitaan-pemberitaan belakangan ini, ILUNI secara tegas menyatakan sebagai organisasi alumni ILUNI UI tetap menjaga independensi dan tidak berpolitik praktis," kata Ketua ILUNI UI Arief Budhy Hardono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Hadiri Deklarasi Dukungan dari Alumni Universitas Negeri, Jokowi Kayuh Sepeda Bambu
Pernyataan tersebut menanggapi deklarasi dukungan alumni sejumlah universitas negeri dan swasta, termasuk alumni UI, mendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dalam Pilpres 2019 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Untuk itu, ILUNI UI mengimbau kepada seluruh alumni untuk tidak menggunakan nama lembaga Universitas Indonesia dan ILUNI UI ataupun logo Makara UI.
"Begitu juga jas atau jaket almamater dalam kegiatan politik praktis sesuai batasan dalam statuta UI," tutur keterangan tertulis tersebut.
Baca juga: Alumni UI Gagas Deklarasi Dukungan ke Jokowi-Maruf
Adapun ILUNI UI mengharapkan alumni UI lebih fokus menyampaikan gagasan dan ide untuk para capres dan cawapres guna mempercepat pembangunan dan memberikan solusi bagi kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
Sementara itu, terkait polemik deklarasi ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga meminta seluruh universitas tetap independen meskipun para alumninya mendukung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.
"Kemarin UI (Universitas Indonesia) saya lihat, dan kampus lainnya bikin pertemuan mendukung calon nomor 01, sebelumnya ada juga alumni UI yang mendukung calon nomor 02," kata Kalla.
Baca juga: Wapres Kalla Minta Kampus Independen Meski Alumninya Dukung Capres-Cawapres
"Jadi secara alumni bebas-bebas saja, karena itu adalah suatu hak konstitusi masing-masing, tapi mestinya tidak terlalu jauh mengatasnamakan universitas, agar universitas tetap berdiri independen," lanjut dia.