Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Minta Kampus Independen Meski Alumninya Dukung Capres-Cawapres

Kompas.com - 14/01/2019, 12:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta seluruh universitas tetap independen meskipun para alumninya mendukung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Kalla saat membuka Seminar dan Dialog Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Kemarin UI (Universitas Indonesia) saya lihat, dan kampus lainnya bikin pertemuan mendukung calon nomor 01, sebelumnya ada juga alumni UI yang mendukung calon nomor 02," kata Kalla.

Baca juga: Kelompok Alumni Unair Siapkan Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin

"Jadi secara alumni bebas-bebas saja, karena itu adalah suatu hak konstitusi masing-masing, tapi mestinya tidak terlalu jauh mengatasnamakan universitas, agar universitas tetap berdiri independen," lanjut dia.

Ia memaklumi munculnya dukungan dari berbagai alumni universitas terhadap kedua pasangan capres-cawapres lantaran saat ini sedang masa kampanye Pilpres 2019.

Ia juga mafhum bila sejumlah alumni universitas memiliki pemikiran yang sama dengan pemerintah.

Baca juga: Hadiri Deklarasi Dukungan dari Alumni Universitas Negeri, Jokowi Kayuh Sepeda Bambu

Menurut Kalla, sepanjang pemikiran tersebut bermanfaat pula bagi masyarakat maka tak perlu dipermasalahkan.

"Kalau Pak Menteri Perhubungan membuat kebijakan yang baik tentu juga tidak lepas daripada background pendidikan, begitu juga Menteri Keuangan, atau Bappenas, tentu mempunyai pemikiran-pemikiran yang sejalan," ujar Kalla.

Baca juga: Alumni UI Gagas Deklarasi Dukungan ke Jokowi-Maruf

"(Kesamaan pemikiran dengan pemerintah) tidak berarti suatu pemikiran yang memihak, tapi pemikiran yang sejalan, tentu otomoatis juga mempunyai efek-efek dalam pengetahuan kita semuanya," lanjut dia.

Sebelumnya alumni sejumlah universitas negeri mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo selaku capres noomor urut 01 di di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019) sore.

Acara itu diisi dengan sejumlah acara, mulai dari menyanyikan lagu-lagu perjuangan, mendengar pidato dari Jokowi hingga pernyataan dukungan yang disertai dengan penyematan jaket kepada Jokowi.

Kompas TV Alumni Universitas Indonesia menyatakan dukungannya pada pasangan capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma&rsquo;ruf Amin, Sabtu (12/1). Joko Widodo hadir ke acara deklarasi dengan menaiki sepeda.<br /> <br /> Kedatangan Joko Widodo dalam acara ini turut didampingi ketua nonaktif PDI Perjuangan Puan Maharani.<br /> <br /> Deklarasi dukungan alumni UI untuk Joko Widodo berlangsung di Plaza Tenggara Komplek Gelora Bung Karno.<br /> <br /> Dalam pidatonya, Joko Widodo menyatakan, memimpin Indonesia harus dibekali pengalaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com