Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Bom di Rumah Ketua KPK adalah "Fake Bomb"

Kompas.com - 10/01/2019, 11:59 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menyampaikan benda yang ditemukan di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat diduga merupakan bom pipa palsu.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, dari hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri benda mencurigakan di dalam tas yang digantung di pagar kediaman Agus Rahardjo dipastikan bukan bom.

"Polri menyimpulkan bahwa yang ditemukan di lokasi kediaman pimpinan KPK Pak Agus (Ketua KPK Agus Rahardjo) di Bekasi adalah bom palsu, fake bomb," ujar Iqbal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Toleransi, Kejar Pelaku Teror Rumah Dua Pimpinan KPK

Iqbal menuturkan, dalam tas itu ada benda yang menyerupai rangkaian bom, yakni paralon yang disusun dengan baterai, serbuk putih, paku, kabel, detonator, dan sekring.

Iqbal mengatakan, saat ini penyidik sedang bekerja untuk menelusuri pelaku.

“Kita terus bekerja mengusut pelakunya, kita akan ungkap motifnya apa, tunggu saja,” tutur Iqbal.

Sementara untuk penyerangan rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Iqbal mengatakan satu dari dua bom yang dilemparkan dipastikan tak meledak. 

Pada kesempatan itu, Iqbal juga mengimbau kepada masyarakat agar percaya kepada Polri untuk menangani kasus teror terhadap pimpinan KPK.

Menurut mantan Kapolrestabes Surabaya ini, polisi akan bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan.

“Yang paling penting mengimbau bahwa masyarakat harus juga diberikan edukasi, ini adalah sebuah kriminalitas domainnya polisi,” tutur Iqbal.

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Pemberantasan Korupsi Tak Kendor oleh Teror

Diberitakan, dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif mendapatkan teror bom pada hari yang sama, Rabu (9/1/2019).

Rumah Ketua KPK Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi mendapat teror berupa benda mirip bom paralon yang disangkutkan ke pagar rumah pada pukul 05.30 WIB.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan dilempar dua bom molotov pada Rabu dini hari.

Kompas TV Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode M Syarif, menganggap teror bom molotov dan benda yang dicurigai sebagai bom rakitan sebagai risiko pekerjaan.<br /> <br /> Pasca teror bom molotov dan benda mirip bom di rumah dua pimpinan KPK, Laode M Syarif tetap pulang kantor ke kediamannya di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, seperti biasa pada Rabu (9/1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com