JAKARTA, KOMPASA.com - Presiden Joko Widodo meyakini kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi tidak akan terganggu dengan adanya teror terhadap dua pimpinan lembaga antikorupsi itu. Jokowi percaya bahwa KPK akan tetap bekerja maksimal dalam memberantas korupsi.
"Saya meyakini pemberantasan korupsi tidak kendor oleh teror-teror seperti ini," kata Jokowi kepada wartawan di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Pada rabu kemarin, benda mencurigakan yang diduga bom molotov ditemukan tersangkut di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi. Namun polisi memastikan bahwa benda yang ditemukan di rumah Agus bukan bom.
Pada waktu yang hampir bersamaan, rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, dua kali dilempar bom molotov.
Jokowi mengatakan, kejadian ini jelas merupakan bentuk intimidasi kepada penegak hukum. Jokowi mengaku sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian untuk mengusut tuntas.
Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Toleransi, Kejar Pelaku Teror Rumah Dua Pimpinan KPK
"Kemarin siang sudah saya perintahkan langsung ke Kapolri untuk menindak dan menyelesaikan ini dengan tuntas," kata dia.
Kepala Negara menegaskan, selama ini pengamanan terhadap personil di KPK sudah ditingkatkan. Namun, apabila teror dan intimidasi masih terjadi, maka adalah tugas kepolisian untuk menemukan pelakunya.
"Saya kira tidak ada toleransi untuk itu. Kejar dan cari pelakunya," tegas Jokowi.