Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dia melanjutkan, modus penipuan ini juga menyertakan program Mekaar atau ULaMM, dan pesan itu berisi penawaran pinjaman sejumlah dana kepada calon korban melalui pesan WhatsApp dan media sosial.
Perlu diketahui, PNM tidak menawarkan program pembiayaan Mekaar maupun ULaMM melalui media sosial atau pesan WhatsApp.
"Semua dilaksanakan dan sesuai SOP ketentuan yang berlaku," ujar Wijayandaru.
Kemudian, Wijayandaru juga menginformasikan apa saja yang sebaiknya dilakukan jika ada pesan yang mengatasnamakan PT PNM (Persro) untuk membuktikan kebenaran.
Pertama, mintalah kepada pengirim untuk menunjukkan kartu identitas sebagai petugas account officer PT PNM (Persero).
Kemudian, mintalah identitas lengkap seperti KTP dan sejenisnya, kemudian coba cocokkan dengan kartu identitas PT PNM (Persero).
Selain itu, cobalah minta penjelasan dan keterangan mengenai program Mekaar dan ULaMM.
"Sebaiknya, jangan mengambil keptusan apa pun terkait tawaran yang diberikan. Bisa juga dengan mengunjungi kantor cabang atau perwakilan PNM terdekat dan lakukan verifikasi atas informasi yang telah Anda terima," ujar Wijayandaru.
Masyarakat juga bisa mengakses informasi resmi kantor cabang di laman www.pnm.co.id/Kantor-Cabang.html.
Wijayandaru mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan segala bentuk penawaran yang mengatasnamakan PT PNM (Persero).
Selain itu, pihak PT PNM (Persero) juga memberikan informasi penipuan ini di akun Instagram, @pnm_persero.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan