Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Program Pinjaman Dana oleh PT PNM (Persero) Melalui Medsos

Kompas.com - 02/01/2019, 11:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar sebuah pesan yang menginformasikan adanya tawaran peminjaman dana kepada masyarakat yang mengatasnamakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Informasi ini beredar di sejumlah media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp.

PNM yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus dalam pembiayaan dan pendampingan usaha mikro kecil pun memberikan klarifikasinya.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi ini beredar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp sejak Minggu (30/12/2018).

Tak hanya itu, pihak pengirim juga menggunakan foto profil logo "Permodalan Nasional Madani", serta keterangan program ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).

Kemudian, pengirim menggunakan nomor 085656206642 dan email dana006@gmail.com.

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Bagian Humas PT PNM (Persero) Wijayandaru menegaskan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari PT PNM (Persero).

"Periode akhir tahun kemarin ada beberapa kasus penipuan terungkap, seperti kasus pinjaman fiktif yang terjadi di Solo. Penipuan ini menggunakan medium digital," ujar Wijayandaru saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (2/1/2019).

"Konsumen mendapat ajakan melalui (pesan) WhatsApp langsung dari pelaku," kata dia.

Menurut Wijayandaru, hal yang meyakinkan konsumen hingga tertipu adalah pelaku menggunakan identitas PNM dan landing page menggunakan identitas korporasi PNM.

Dia melanjutkan, modus penipuan ini juga menyertakan program Mekaar atau ULaMM, dan pesan itu berisi penawaran pinjaman sejumlah dana kepada calon korban melalui pesan WhatsApp dan media sosial.

Perlu diketahui, PNM tidak menawarkan program pembiayaan Mekaar maupun ULaMM melalui media sosial atau pesan WhatsApp.

"Semua dilaksanakan dan sesuai SOP ketentuan yang berlaku," ujar Wijayandaru.

Kemudian, Wijayandaru juga menginformasikan apa saja yang sebaiknya dilakukan jika ada pesan yang mengatasnamakan PT PNM (Persro) untuk membuktikan kebenaran.

Pertama, mintalah kepada pengirim untuk menunjukkan kartu identitas sebagai petugas account officer PT PNM (Persero).

Kemudian, mintalah identitas lengkap seperti KTP dan sejenisnya, kemudian coba cocokkan dengan kartu identitas PT PNM (Persero).

Selain itu, cobalah minta penjelasan dan keterangan mengenai program Mekaar dan ULaMM.

"Sebaiknya, jangan mengambil keptusan apa pun terkait tawaran yang diberikan. Bisa juga dengan mengunjungi kantor cabang atau perwakilan PNM terdekat dan lakukan verifikasi atas informasi yang telah Anda terima," ujar Wijayandaru.

Masyarakat juga bisa mengakses informasi resmi kantor cabang di laman www.pnm.co.id/Kantor-Cabang.html.

Wijayandaru mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan segala bentuk penawaran yang mengatasnamakan PT PNM (Persero).

Selain itu, pihak PT PNM (Persero) juga memberikan informasi penipuan ini di akun Instagram, @pnm_persero.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

. ?WASPADA PENIPUAN PINJAMAN? . Sahabat PNM, kembali adanya penipuan mengatasnamakan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dengan menggunakan nomor 0856.5620.6642 dan email dana006@gmail.com. . Modus penipuan yang menyertakan program Mekaar/ULaaM adalah dengan menawarkan pinjaman sejumlah dana kepada calon korban melalui aplikasi pesan singkat dan sosial media. . Karena itu, kembali kami mengingatkan kepada masyarakat dimanapun berada, untuk selalu berhati-hati dengan segala bentuk penawaran yang mengatasnamakan PNM. . Program pembiayaan Mekaar maupun ULaMM tidak ditawarkan PNM melalui sosial media ataupun aplikasi pesan singkat. Semua dilaksanakan secara profesional dan sesuai SOP ketentuan yang berlaku. . Bagaimana bila kejadian tersebut terjadi di lingkungan Anda? Lakukan hal berikut: . - Mintalah untuk menunjukkan ID card sebagai petugas AO PNM. - Mintalah identitas lengkap seperti KTP dan sejenis, cocokan dengan ID card PNM. - Anda juga bisa meminta foto bersama dan menyimpan foto tersebut. - Dengarkan penjelasan petugas AO mengenai PNM, program dan keterangan terkait. - Jangan mengambil keputusan apapun terkait tawaran yang diberikan. - Kunjungi kantor cabang atau perwakilan PNM terdekat dan lakukan verifikasi atas informasi yang telah Anda terima. . Untuk informasi kantor cabang, silahkan mengakses www.pnm.co.id/Kantor-Cabang.html Tetap WASPADA dan sukses selalu! #permodalan #pembiayaan #usahamikro #ekonomikerakyatan #usahakecil #ULaMM #Mekaar #PNM #BUMNHadirUntukNegeri @kementerianbumn

Sebuah kiriman dibagikan oleh Akun Resmi PT PNM (Persero) (@pnm_persero) pada 29 Des 2018 jam 4:42 PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com