Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Gempa dan Tsunami di Seluruh Indonesia Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 27/12/2018, 10:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Bencana akibat tsunami Selat Sunda merusak sejumlah permukiman warga di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Tsunami diduga terjadi karena erupsi Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan longsor hingga gelombang laut meninggi dan bergerak ke kawasan pesisir.

Meski bencana menyebabkan duka, masih ada orang yang menyebarkan kabar bohong sehingga menyebabkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

Tidak dapat dipungkiri, kesimpangsiuran informasi tersebut dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Salah satunya di media sosial Facebook, terdapat suatu kabar yang mengatakan bahwa akhir Desember 2018 akan terjadi gempa besar di wilayah Indonesia.

Narasi yang beredar:

Informasi bohong ini disebarkan oleh salah satu akun di media sosial Facebook pada 23 Desember 2018 malam.

Konten yang diunggah tersebut dilengkapi sebuah video siaran pemberitaan yang menyebutkan bahwa pada 31 Desember 2018 akan terjadi gempa dan tsunami di seluruh wilayah Indonesia.

Mirisnya, unggahan ini terlihat dibagikan lebih dari 1.000 akun lain. Video itu juga telah ditonton lebih dari 1 juta akun lain.

Pantauan Kompas.com, terlihat di lini masa akun tersebut, konten yang sama kembali diunggah pada 25 Desember 2018.

Berikut tangkapan layarnya:

"Malam Tahun Baru 31 Desember 2018 Pukul 24.00 akan terjadi GEMPA dan TSUNAMI di Seluruh Indonesia"

Tangkapan layar berita hoaks yang menyebutkan akan terjadi gempa dan tsunami pada 31 Desember 2018 di seluruh wilayah IndonesiaFacebook Tangkapan layar berita hoaks yang menyebutkan akan terjadi gempa dan tsunami pada 31 Desember 2018 di seluruh wilayah Indonesia

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoaks.

"Saya pastikan hoaks," kata Taufan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018) pagi.

Taufan menyampaikan, hingga saat ini belum terdapat teknologi yang dapat mengetahui kapan akan terjadi gempa bumi secara pasti dan tepat.

Apabila menerima suatu informasi yang menimbulkan keresahan, masyarakat diimbau untuk melakukan konfirmasi ke pihak terkait.

"Konfirmasi ke lembaga yang memiliki kewenangan untuk menjawab itu. Cek dan ricek. Pemerintah tegas untuk memerangi berita-berita hoaks," ujar Taufan.

BMKG, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi untuk melakukan pemblokiran akun-akun yang memberitakan informasi-informasi bohong atau hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com