Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami? 3 Lembaga Ini Bisa Jadi Pilihan

Kompas.com - 25/12/2018, 17:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

"Nah di situ jadi tempat prioritas kami untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat lain. Tidak hanya donasi berupa uang saja, namun juga ada yang mengirimkan donasi berupa makanan atau logistik dan lainnya," ujar Abdur Rouf.

Baca juga: PMI Sebut Korban Terdampak Tsunami di Banten Butuh Bantuan Logistik

Donasi yang terkumpul dari rekening NU Care sejauh ini ada Rp 938.202.100.

Masyarakat juga bisa mengirimkan donasi melalui rekening BCA 0683331926 atas nama YAY Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdatul Ulama atau ke BRI 033501000735303 atasnama PP LAZAIS NU atau ke Mandiri 1230007771910 atas nama LAZISNU.

Selain itu, pihak NU Care juga membuka donasi yang bekerja sama dengan platform KitaBisa di laman Kitabisa.com/pedulibantenlampung.

Aksi Cepat Tanggap

Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah organisasi nirlaba yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana.

Kali ini ACT melakukan aksi galang dana melalui kerja sama dengan platform KitaBisa.com.

Dalam aksi galang dana ini, pihak ACT telah menggalang dana sejak Minggu (23/12/2018) dengan jenis donasi "Open Goal".

Adapun jenis donasi "Open Goal" ini merupakan program galang dana yang tidak ada batasan waktu. Program ini akan berhenti jika dirasa sudah cukup terpenuhi oleh si penggalang.

"ACT akan mengimplementasikan bantuan tersebut dalam bentuk bantuan pangan, kesehatan, personal hygiene, dan lainnya yang dibutuhkan oleh korban," ujar General Manager Media Communication Department ACT, Lukman Azis saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/12/2018).

"Kegiatan implementasi akan secara berkala di update di halaman campaign tersebut," ujar Lukman.

Kemudian, nantinya bantuan ini akan diberikan secara langsung oleh pihak ACT kepada para korban terdampak tsunami Banten dan Lampung.

Lukman mengungkapkan bahwa nantinya akan ada 2.000 relawan dari ACT yang turun langsung menangani korban di Lampung dan Pandeglang.

"Kami juga akan menyiapkan 100 perahu nelayan, shelter, dan perbaikan ekonomi dengan warung wakaf. Dalam situasi darurat kita siapkan dapur umum dan pelayanan medis," ujar Lukman.

Hingga saat ini, total donasi yang terkumpul sebanyak Rp 2.178.334.652 dari 18.755 donatur.

Adapun penggalangan dana ini termasuk bagian dari aksi #PrayForBanten dan #PrayForLampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com