Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami? 3 Lembaga Ini Bisa Jadi Pilihan

Kompas.com - 25/12/2018, 17:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini Indonesia kembali berduka karena tsunami Selat Sunda yang menimbulkan bencana di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018).

Berbondong-bondong masyarakat ikut membantu meringankan beban para korban tsunami di Banten dan Lampung.

Bagi Anda yang ingin menyalurkan donasi, Kompas.com telah mengkonfirmasi sejumlah lembaga yang membuka rekening bantuan.

Berikut tiga lembaga yang menggalang dana dan bantuan, yang telah dikonfirmasi:

Palang Merah Indonesia

Donasi dari PMI Mandalawangi untuk korban terdampak tsunami Banten-LampungInstagram: PMI Mandalawangi Donasi dari PMI Mandalawangi untuk korban terdampak tsunami Banten-Lampung

Palang Merah Indonesia di Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten mengadakan penggalangan dana untuk korban tsunami di Banten dan Lampung.

Salah satu Anggota PMI Mandalawangi, Sahroman mengatakan, rencananya donasi yang terkumpul dari PMI Mandalawangi akan disalurkan ke lima daerah.

"PMI Mandalawangi nantinya akan menyampaikan donasi yang dikumpulkan masyarakat menuju posko Desa Sumur, Desa Cigeulis, Desa Panimbang, Desa Carita, dan Desa Pulo Sari," ujar Sahroman saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/12/2018).

Baca juga: PMI Sediakan Situs Bantu Cari Korban Tsunami yang Hilang, Ini Caranya

Melalui penggalangan dana yang disebarkan salah satu anggota PMI Mandalawangi di media sosial, bantuan PMI pun disambut baik oleh para donatur.

"Kami menerima apa saja yang disumbangkan masyarakat sesuai kemampuan. Alhamdulillah terkumpul pakaian bekas yang layak pakai, hampir seluruh desa dan kecamatan ikut berpartisipasi," ujar Sahroman.

Hingga saat ini, pihak PMI Mandalawangi masih menerima bantuan berupa uang tunai melalui rekening BRI 008401008485535 atas nama Sri Haryati.

Sahroman mengungkapkan, bantuan yang telah tersalurkan langsung dibawa ke lokasi bersama pemerintah desa dan organisasi desa lainnya.

NU Care

Ada juga penggalangan dana yang dilakukan oleh lembaga NU Peduli. Adapun pihak NU Care mengampanyekan mengenai bantuan donasi yang ia lakukan ke media sosial Twitter NU Care, @nucare_lazisnu.

Rencananya, donasi ini akan ditujukan ke korban bencana yang ada di posko Banten dan Lampung yang dikoordinasikan dengan pengurus wilayah atau pengurus cabang di lokasi terdampak bencana.

"Tidak ada posko yang dikhususkan untuk penerimaan donasi. Kami sudah mendirikan beberapa posko yang tersebar di wilayah Banten dan Lampung," ujar Sekretaris NU-Care-LAZISNU, Abdur Rouf saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/12/2018).

"Nah di situ jadi tempat prioritas kami untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat lain. Tidak hanya donasi berupa uang saja, namun juga ada yang mengirimkan donasi berupa makanan atau logistik dan lainnya," ujar Abdur Rouf.

Baca juga: PMI Sebut Korban Terdampak Tsunami di Banten Butuh Bantuan Logistik

Donasi yang terkumpul dari rekening NU Care sejauh ini ada Rp 938.202.100.

Masyarakat juga bisa mengirimkan donasi melalui rekening BCA 0683331926 atas nama YAY Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdatul Ulama atau ke BRI 033501000735303 atasnama PP LAZAIS NU atau ke Mandiri 1230007771910 atas nama LAZISNU.

Selain itu, pihak NU Care juga membuka donasi yang bekerja sama dengan platform KitaBisa di laman Kitabisa.com/pedulibantenlampung.

Aksi Cepat Tanggap

Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah organisasi nirlaba yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana.

Kali ini ACT melakukan aksi galang dana melalui kerja sama dengan platform KitaBisa.com.

Dalam aksi galang dana ini, pihak ACT telah menggalang dana sejak Minggu (23/12/2018) dengan jenis donasi "Open Goal".

Adapun jenis donasi "Open Goal" ini merupakan program galang dana yang tidak ada batasan waktu. Program ini akan berhenti jika dirasa sudah cukup terpenuhi oleh si penggalang.

"ACT akan mengimplementasikan bantuan tersebut dalam bentuk bantuan pangan, kesehatan, personal hygiene, dan lainnya yang dibutuhkan oleh korban," ujar General Manager Media Communication Department ACT, Lukman Azis saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/12/2018).

"Kegiatan implementasi akan secara berkala di update di halaman campaign tersebut," ujar Lukman.

Kemudian, nantinya bantuan ini akan diberikan secara langsung oleh pihak ACT kepada para korban terdampak tsunami Banten dan Lampung.

Lukman mengungkapkan bahwa nantinya akan ada 2.000 relawan dari ACT yang turun langsung menangani korban di Lampung dan Pandeglang.

"Kami juga akan menyiapkan 100 perahu nelayan, shelter, dan perbaikan ekonomi dengan warung wakaf. Dalam situasi darurat kita siapkan dapur umum dan pelayanan medis," ujar Lukman.

Hingga saat ini, total donasi yang terkumpul sebanyak Rp 2.178.334.652 dari 18.755 donatur.

Adapun penggalangan dana ini termasuk bagian dari aksi #PrayForBanten dan #PrayForLampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com